Home / Nasional / NU, Muhammadiyah dan LDII Bahas Raperda Pesantren

NU, Muhammadiyah dan LDII Bahas Raperda Pesantren

Ketua DPD LDII Jember, Akhmad Malik Afandi bersama Ketua PCNU Kencong Gus Ghulam saat acara Hearing Raperda Pesantren.

Jember, 06/12 – Tiga ormas besar di Jawa Timur yang memiliki basis pesantren mendapat undangan dari DPRD Jatim. Adalah NU, Muhammadiyah dan LDII membahas draft Raperda Pesantren sebagai masukan bagi Pansus Pengembangan Pesantren DPRD Jatim. Acara yang dihelat di Hotel Dafam Lotus Jember itu diikuti selain dari ormas Islam juga diikuti ratusan peserta dari unsur pondok pesantren se-Bakorwil Jember meliputi Kab.Jember, Banyuwnagi, Bondowoso, Situbondo dan Lumajang, 01/12.

Hadir sebagai pemateri adalah anggota DPRD Jatim yaitu Umi Zakrok, Hari Putri Lestari, Lailatul Qodar Iyah dan Zeinie. Dalam paparannya Umi Zakrok dari Fraksi PKB memaparkan bahwa pesantren memiliki kontribusi yang sangat besar dalam pembangunan daerah Provinsi Jawa Timur melalui kegiatan pendidikan, dakwah dan pemberdayaan masyarakat sehingga diperlukan kebijakan daerah untuk menjamin keberlangsungan pesantren.

Sementara itu Hari Putri Lestari menyinggung angka Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Jatim yang terendah diantara provinsi lain di Pulau Jawa sehingga lebih dengan jumlah pesantren terbanyak sepanjang Indonesia. “Menjadi pekerjaan rumah kita bersama bahwa kehadiran pesantren belum memberikan kontribusi yang nyata terhadap peningkatan angka IPM,” lanjut Wakil Ketua PDIP Jatim tersebut.

Lailatul Qodar Iyah dari PKB dan Zeinei dari PPP juga berharap dengan adanya Raperda ini akan banyak manfaat yang bisa diperoleh pesantren dalam melakukan pemberdayaan masyarakat baik di bidang ekonomi, kesehatan,perlindungan perempuan dan anak, pelestarian lingkungan dan pengurangan resiko bencana.

Sementara itu Ketua DPD LDII Jember, Akhmad Malik Afandi yang hadir sebagai peserta memberi apresiasi terhadap Raperda ini karena selaras dengan delapan bidang kontribusi LDII untuk bangsa dalam hal pendidikan dan dakwah. LDII sebagai ormas Islam tentu menjadikan pesantren sebagai tempat melakukan upaya pendidikan karakter mencetak tri sukses pembinaan santri yaitu santri yang berilmu, santri yang berakhlak Karimah dan santri yang mandiri. Khusus di Jember, LDII membina tiga pondok pesantren yaitu Ponpes Al Manshurin, Ponpes Syafiurrohman dan Ponpes Minhajurrosyidin, lanjut Malik.

Oleh: Akhmad Malik Afandi (Jember) (contributor) / rully kuswahyudi (editor)

About penulis penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *