Home / Nasional / Seminar Wanita LDII, Ketua GOW: Wanita Harus Produktif

Seminar Wanita LDII, Ketua GOW: Wanita Harus Produktif

Waktu kirim ke @ldiibot : 26-10-2021 12:14:29

Lamongan (16/10). DPD LDII Kabupaten Lamongan mengadakan seminar wanita LDII dengan tema “Wanita LDII Protektif dan Produktif di masa pandemi”. Acara yang diadakan di Aula Al Karim Sugio Lamongan ini mengundang pemateri dan pakar kesehatan dari DPW LDII Jawa Timur Dr. Heris Setiawan Kusumaningrat.

Menurut Ketua Wanita LDII, Hj. Lastri Wahyuningsih, S.Kep.Ns., peserta seminar ini dihadiri dari unsur pengurus wanita LDII Kabupaten Lamongan dan pengurus wanita LDII seluruh PC dan PAC se-Kabupaten Lamongan yang berjumlah 60 orang. Seminar wanita LDII yang baru pertama kali digelar ini, dibuka oleh Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) masa bhakti 2021-2026, Hj. Narti Abdul Rouf. Seperti yang diketahui, GOW yang baru dikukuhkan pada 22 Juli 2021.

Meskipun baru dikukuhkan, GOW Lamongan sudah banyak program yang akan dijalankan, di antaranya pencegahan stunting di Lamongan. Perlu diketahui GOW Lamongan ini terdiri dari 59 organisasi wanita yang ada di Lamongan dengan tujuan sebagai organisasi yang berperan dalam pengembangan perempuan dalam memperjuangkan peningkatan peran kualitas dan wawasan kaum perempuan. GOW juga menghimpun semua organisasi wanita yang sudah berdiri dan mempunyai AD/ART yang jelas di Kabupaten Lamongan.

Ketua GOW Lamongan, Hj. Narti Abdul Rouf mengatakan tanpa perjuangan seorang wanita, Lamongan tidak bisa berkembang, maka GOW hadir membantu Pemerintah Kabupaten Lamongan untuk mencapai kejayaan. “GOW bukan hanya sekedar kumpul-kumpul tapi take and give, saling memberi, saling menerima ilmu dari berbagai macam organisasi. Harapannya, GOW juga dapat menjadi sarana silaturahmi bagi semua organisasi wanita” jelas Hj. Narti.

Lebih lanjut Hj. Narti menjelaskan program-program unggulan yang dimiliki oleh GOW Lamongan, “Ada kegiatan yang paling menonjol yaitu perempuan bisa berperan untuk bursa usaha di berbagai macam UMKM yang ada di Lamongan. Hal ini dikarenakan Lamongan masuk ke dalam zona 10 besar kemiskinan ekstrim. Untuk itu, GOW memberdayakan peran perempuan-perempuan yang mempunyai bakat professional yang tinggi dalam bidang pengolahan pangan atau usaha apapun,” tambahnya. 

Acara seminar wanita ini merupakan upaya mendukung pemerintah dalam menuntaskan kemiskinan ekstrim di Lamongan. Harapannya wanita LDII tetap produktif sehingga roda ekonomi tetap berjalan dan bisa berkontribusi membantu Kabupaten Lamongan, walaupun dalam keadaan Covid 19, masih bisa berkarya.

“Saya yakin wanita LDII itu mampu, apalagi basicnya dibidang kemasyarakatn dan keagamaan, sehingga bisa mewarnai Lamongan. Harapannya wanita LDII mempunyai program-program yang bisa membawa bagaimana kesegaran dan kesejukan untuk berdampingan langsung dengan pembangunan di kabupaten Lamongan” ujar Narti.

Selain itu, Masih perlu adanya kewaspadaan dan tidak boleh lengah sedikitpun walaupun lamongan sudah memasuki PPKM level 1 penyebaran Covid-19 se-Jawa-Bali. “Pemerintah tidak akan mampu menangani penyebaran Covid-19, apabila masyarakatnya tidak bisa protektif dan pemerintah juga menganjurkan supaya tetap produktif di era pandemi khususnya para wanita supaya tidak berhenti berkarya dan terus membangkitkan keterampilannya” jelas Lastri.

Ketua GOW Lamongan mengapresiasi kegiatan seminar wanita yang diadakan wanita LDII. “Acara ini sangat bagus dan luar biasa. Ini merupakan suatu action, yang mana di era pandemi ini kita sebagai perempuan tidak boleh berpangku tangan di rumah saja, tetapi harus bisa membaca wacana dan situasi yang ada di khalayak umum,” ujar Narti.

“Untuk kedepannya, semoga wanita LDII Lamongan mampu membuat bursa usaha yang bisa dikembangkan sehingga membantu warga LDII sendiri yang kurang mampu ataupun yang punya kemampuan dalam bidang usaha tapi dia tidak memiliki fasilitas yang layak,” harap Ketua GOW Lamongan, menutup sesi wawancara yang dilanjutkan dengan ramah tamah.

 

Oleh: Kartono Lamongan (contributor) / Faqihu Sholih (editor)

About penulis penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *