PC LDII Sugio Gelar Pelatihan Hidroponik bagi Generasi Milenial Lamongan

Lamongan (4/11). PC LDII Kec. Sugio Lamongan mengadakan acara Pelatihan Hidroponik bagi generasi milenial LDII. Pelatihan bertani secara modern ini diadakan di Aula Yayasan Al Karim pada Sabtu 24/10. Pelatihan Hidroponik Tahap pertama kali ini diikuti sekitar 30 orang generus LDII dari 10 PAC se- Kecamatan Sugio. Panitia pelaksana menghadirkan fasilitator pertanian, Kartono, S.TP, yang akan mengajarkan cara budidaya sayuran dengan system hidroponik, diantaranya cara pembibitan hidroponik, memelihara tanaman hidroponik, meracik nutrisi hidroponik dan cara membuat hidroponik dari botol bekas air mineral.

Ketua PC LDII, Suyanto, S.Pd menyampaikan bahwa generus LDII diharapkan memiliki tri sukses dalam dirinya. “Setiap generasi muda LDII diharapkan memiliki tri sukses pembinaan generus, yaitu menjadi generus yang alim faqih, berakhlakul karimah dan mandiri. Dan salah satu upaya kami dengan mengadakan pelatihan budidaya sayuran hidroponik untuk memberikan bekal kemandirian. Acara ini juga sebagai bentuk dukungan terhadap hasil Rapimnas LDII 2020 yaitu bidang ketahanan pangan dan lingkungan,” ujar Suyanto.

Senada dengan Ketua PC LDII, Ketua Panitia Pelaksana, H. Sucipto menyampaikan “Pelatihan hidroponik ini untuk memberikan pelatihan bagi generasi muda LDII agar menjadi generasi muda yang mandiri, ketrampilan hidroponik ini kalau ditekuni akan berhasil dan bisa menguntungkan, karena sayuran yang ditanam system hidroponik ini termasuk sayuran supermarket, tentunya punya potensi besar untuk dikembangkan oleh generasi muda,” terang Sucipto yang juga Koordinator Bagian Pemberdayaan Ekonomi DPD LDII Lamongan.

Lebih lanjut Kartono menerangkan bahwa hidroponik merupakan pertanian masa depan. “Hidroponik itu pertanian masa depan, negara-negara maju sekarang ini banyak yang mengembangkan hidroponik dan saat ini banyak diminati generasi milenial juga, jadi sebenarnya hidroponik itu mudah, murah dan menyenangkan,” terang Kartono. (ldiilamongan.or.id)

Oleh: Rully Sapujagad (contributor) / olive (editor)