Website Resmi LDII NTT | DPW LDII NTT Nusa Tenggara Timur
Mempawah (17/3). Era pandemi Covid 19 menjadikan beban pemerintah semakin berat bukan saja terkait kesehatan melainkan juga masalah sosial ekonomi. “Kompleksitas permasalahan itu sangatlah mustahil mampu diselesaikan jika sepenuhnya diserahkan pemerintah,” ujar Wakil Bupati Mempawah, Muhammad Pagi ketika menerima Ketua DPW LDII Kalbar beserta jajaran, di ruang kerjanya Selasa (16/3).
dalam hal ini keberadaan ormas keagamaan sangat diperlukan peran aktifnya. “Saya menaruh harapan kepada LDII dapat sama-sama membangun Kabupaten Mempawah. Silahkan LDII koordinasi dengan pemerintah, kita akan kolaborasi, jika perlu gunakan rumah dinas untuk tempat berdiskusi,” jelasnya.
Senada dengan Wabup Mempawah, Susanto Ketua DPW LDII kalbar mengatakan bahwa LDII dalam menjalankan program keumatan sangat membutuhkan bimbingan, dan arahan dari pemerintah. “Agar program keumatan yang kami jalankan dapat berdaya dan berhasil guna, perlu ada arahan dan bimbingan pemerintah. Pemerintah itu ibarat orang tua,” ujar Susanto.
Susanto menerangkan bahwa ada delapan bidang yang menjadi fokus kegiatan LDII. “Secara nasional, program LDII memfokuskan pada delapan klaster yakni dakwah, pendidikan, wawasan kebangsaan, ekonomi syariah, lingkungan hidup dan ketahanan pangan, kesehatan dan obat herbal, ekonomi baru dan terbarukan serta teknologi informasi,” terangnya.
Namun khusus di Kalbar memang belum seluruhnya berjalan karena masih menyesuaikan dengan kondisi dan kemampuan. “Kalbar sampai saat ini baru menjalankan enam bidang, namun keenam bidang itu diyakini menjadi karya kami dan menjadi kontribusi kami untuk masyarakat dan daerah,” ujar Susanto.
Oleh: Rully Sapujagad (contributor) / olive (editor)
