Website Resmi LDII NTT | DPW LDII NTT Nusa Tenggara Timur
Depok (24/1). Satuan Komunitas Cabang Sekawan Persada Nusantara (Sakocab SPN) Kota Depok menghelat lomba kepramukaan di Lapangan Masjid Baitul Faqih, Kalimulya, Depok, Jawa Barat pada Minggu (22/01). Kegiatan itu untuk mewujudkan “6 Tabiat Luhur” yakni rukun, kompak, kerjasama yang baik, jujur, amanah, serta mujhid-muzhid kepada peserta selama berkemah.
Kegiatan ini masih menjadi bagian dari perhelatan acara “Festival Generus Depok” yang dilaksanakan oleh Penggerak Pembina Generus (PPG) LDII Kota Depok. Kegiatan itu diikuti 145 peserta penggalang usia 11-15 tahun dari masing-masing pangkalan Sakocab SPN Kota Depok yang berbasis masjid LDII se-Kota Depok.
Sekretaris Sakocab SPN Kota Depok, Diki Wahyu mengatakan kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan tri sukses generasi penerus dan enam tabiat luhur. “Kegiatan ini mempunyai target hasil akhir yaitu mencapai tri sukses serta enam tabiat luhur. Jadi semua lomba-lomba yang kita lakukan ini bisa membuat mereka mewujudkan generasi yang mandiri, cerdas, dan saling kerja sama satu sama lain,” ujarnya.
Ia berharap, kegiatan itu dapat menambah life skill peserta. Melalui lomba Teknologi Tepat Guna (TTG) dapat mengedukasi peserta untuk memanfaatkan barang menjadi energi terbarukan. “Selain itu juga kita berharap mereka menjadi orang-orang yang mandiri dari segala macam hal. Bisa dari life skill atau keterampilan hidup yang mereka miliki, contohnya ada lomba memasak, lomba menjahit dan juga ada lomba teknologi tepat guna atau TTG ini juga merupakan turunan ataupun implementasi LDII dalam mengedukasi para generasinya agar memahami tentang energi terbarukan,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Satuan Karya Pramuka dan Satuan Komunitas Kwartir Cabang Kota Depok, Aden Iskandar mengapresiasi kegiatan itu karena dapat memacu anak-anak untuk kreatif dan inovatif. “Acaranya sangat meriah dan tentunya perlu dilestarikan karena memacu kegiatan anak-anak yang kreatif dan inovatif, sehingga tujuan Gerakan Pramuka itu membentuk manusia yang seutuhnya bertakwa kepada tuhan, dan kreatif untuk bekal kehidupan di masa depan,” ujarnya. (Nova Ndari/KIM*).Oleh: Clarissa E (contributor) / Faqihu Sholih (editor)
