Home / Nasional / Perkuat Rasa Cinta Tanah Air, Polsek Mojoroto Bekali Generasi Muda LDII

Perkuat Rasa Cinta Tanah Air, Polsek Mojoroto Bekali Generasi Muda LDII

Kediri (8/11). Untuk memperkokoh rasa cinta Tanah Air dalam diri generasi muda, Polsek Mojoroto mengunjungi Ponpes Nurul Hakim Al Fatah, di bawah naungan PC LDII Mojoroto, Kota Kediri, pada Jum’at (04/11/2022). Dalam Kunjungan tersebut, Kanit Binmas Polsek Mojoroto, IPTU Sri Widajati menyampaikan tentang pentingnya saling menjaga keberagaman dan kerukunan di NKRI, serta saling toleransi dengan masyarakat lainnya.

“Kita harus bisa menjaga pergaulan, menjaga keberagaman dan kerukunan satu dengan yang lainnya, juga selalu berupaya untuk meningkatkan prestasi di bidang apapun, hindari pengaruh pengaruh buruk dari gadget, dan selalu seringlah komunikasi dengan orang tua,” tegas Sri Widajati saat menyampaikan materi kepada para santri.

Pada kesempatan selanjutnya, Ketua PC LDII Mojoroto, Budianto juga menyampaikan bahwa LDII juga mempunyai delapan klaster bidang pengabdian terhadap NKRI yang salah satunya adalah bidang Kebangsaan. “Alhamdulillah hari ini, materi yang diberikan polsek mojoroto kepada kita yaitu tentang kebangsaan, kebhinekaan dan rasa cinta terhadap NKRI, juga sejalan dengan delapan klaster program pengabdian LDII, salah satunya yaitu bidang kebangsaan,” ujarnya.

Pada kesempatan tersebut Budianto juga memberikan nasehat serta motivasi kepada para santri agar bersyukur hidup di Indonesia, dan memupuk rasa cinta tanah air. “Ini perlu kita syukuri, kita lahir di Indonesia, hidup di Indonesia, belajar di Indonesia, bekerja di Indonesia dan insyaAllah akan meninggal juga di Indonesia, maka rasa cinta ke Tanah Air ini harus selalu kita pupuk dan kita tumbuhkan dalam hati,” paparnya.

Dalam mewujudkan jiwa kebangsaan dalam diri generasi muda, Polsek Mojoroto telah bekerjasama dengan PC LDII Mojoroto guna mencetak santri yang mengerti wawasan kebangsaan. Dengan begitu, pemahaman yang menyimpang dapat ditangkal dengan memiliki wawasan kebangsaan yang cukup.

——————–

 

——————–

——————–

——————–

——————–

——————–

——————–

——————–

——————–

——————–

Oleh: Mas See (contributor) / Faqihu Sholih (editor)

About penulis penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *