Banyuwangi (8/1). DPD LDII Kabupaten Banyuwangi mengikuti Rapat Koordinasi Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur di Hotel Santika Banyuwangi, pada Sabtu, (7/1). Rakor itu membahas pembangunan karakter umat serta penanganan konflik daerah untuk menjaga kondusivitas di tahun-tahun politik.
Waketum MUI Jawa Timur, Prof. Dr. KH. Abdul Halim Subahar menegaskan hal yang perlu disikapi secara proporsional bahwa MUI berfungsi menaungi semua ormas Islam baik NU, Muhammadiyah, Al Irsyad dan LDII. “MUI sebagai wadah musyawarah, tempat berlabuh dan tempat mencari solusi terkait keumatan,” jelasnya
Selain itu sebagai wadah silaturrahim, MUI juga senantiasa mengembangkan umat Islam sebagai ummatan wasathan atau konsep Islam wasathiyah/moderat yang merangkul semuanya dalam rangka kemaslahatan umat.
“MUI Jatim ditetapkan sebagai MUI terbaik nasional dan akreditasi MUI tingkat kab/kota sangat penting dilakukan agar kedepan lebih mantap menjalankan hikmah dalam rangka melayani masyarakat,” tandasnya.
Dalam kesempatan itu juga, Ketua MUI Banyuwangi, KH Moh. Yamin menyampaikan apresiasi atas dukungan semua pihak. Dukungan tersebut membuahkan MUI Kabupaten Banyuwangi menorehkan prestasi, dengan meraih kinerja terbaik dalam kategori Pelayanan Umat, di ajang MUI Award Provinsi Jawa Timur Tahun 2022, di Hotel Bumi Surabaya, 28 Desember lalu.
Hal senada disampaikan Wakil Ketua MUI Banyuwangi KH Nurchozin Cholil, yang juga ketua panitia acara. Menurutnya, tahun ini pihaknya bertekad meningkatkan kualitas layanan umat, dengan melakukan pembenahan pengelolaan organisasi, manajemen dan pemberdayaan sumberdaya manusia.
“MUI Kabupaten Banyuwangi terus berkomitmen untuk melakukan perbaikan kinerja dalam pelayanan umat, salah satu inovasi terbaru dilaunchingnya program Gerbang Kramat, Gerakan Membangun Karakter Umat,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPD LDII Kabupaten Banyuwangi H. Astro Junaedi didampingi Sekretaris Kris Parwanto, bersyukur atas undangan Rakor tersebut sekaligus bangga melihat perkembangan pelayanan umat MUI Banyuwangi semakin maju menjadi pionir dan teladan kemaslahatan umat di Jawa Timur.
Ia berharap materi-materi rakor dapat disosialisasikan ke pimpinan ormas hingga anggota akar rumput, untuk tujuan kemaslahatan umat secara luas. “Semoga MUI Banyuwangi terus berkarya, semakin sukses menjaga kerukunan, kedamaian dan kemaslahatan umat. Memperkokoh solidaritas keberagaman melalui jargon Banyuwangi Rebound merajut harmoni,” pungkasnya.(Suwandi)
Oleh: Rully Sapujagad (contributor) / Faqihu Sholih (editor)