Home / Nasional / LDII Subang Bersama Kodim dan FKUB Gelar Sarasehan Wawasan Kebangsaan

LDII Subang Bersama Kodim dan FKUB Gelar Sarasehan Wawasan Kebangsaan

 

Subang (2/12). Dandim 0605 Subang Letkol Inf Bambang Raditya menyosialisasikan Wawasan Kebangsaan dalam gelaran Sarasehan Wawasan Kebangsaan kepada Jajaran Pengurus DPD, PC dan PAC Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Subang, di Masjid Baitul Huda Cilameri, Kabupaten Subang, Jawa Barat, (27/11). Sarasehan Wawasan Kebangsaan itu diikuti oleh ratusan Pengurus dan Warga LDII se-Kabupaten Subang.

Acara dimulai dengan dibacakan ayat Suci Al-quran dan dibuka oleh moderator acara Ust.Rudi Wahyudi, Dalam sambutannya Ketua DPD LDII Kabupaten Subang Kusnanto mengatakan bahwa LDII mengetahui dan memahami bahwa negara Indonesia didirikan atas dasar Pancasila dan UUD 1945 bukan negara agama atau negara-negara lainnya. “Dengan kegiatan Sarasehan/Sosialisasi Wawasan Kebangsaan ini, diharapkan bisa memupuk lebih dalam rasa cinta tanah air dan nasionalisme, sehingga tidak mudah terprovokasi dari pihak manapun yang sengaja untuk meruntuhkan keutuhan NKRI dan bangsa tercinta Indonesia Raya,” ucapnya.

Sementara itu, Dandim 0605 Subang Letkol Inf Bambang Raditya dalam materinya menjelaskan, betapa pentingnya dan beratnya mencintai dan mempertahankan NKRI yang dimulai sejak jaman perang melawan penjajah, Kebangkitan Nasional 20 Mei 1908, dan 28 Oktober 1928 sampai akhirnya berhasil merebut kemerdekaan dan mengusir penjajah dari Bumi Pertiwi pada 17 Agustus 1945. “Sebagai cikal bakal TNI adalah rakyat mempersenjatai diri, percaya kemampuan sendiri ikut berjuang. Sejak lahirnya TNI tidak didesain untuk mampu berperang sendiri (senantiasa harus bersama-sama berjuang dengan rakyat),” ujar Bambang Raditya.

“Presiden Soekarno pernah mengatakan perjuanganku lebih mudah karena melawan penjajah langsung tetapi perjuangan kalian sekarang lebih sulit, karena melawan bangsa sendiri yaitu oknum-oknum yang dipengaruhi oleh kepentingan bangsa lain dan materi, sehingga bangsa Indonesia terpecah belah ,tidak kuat dan akhirnya lemah dalam berjuang,” tambah Bambang.

“Maka untuk mengendalikan diri sendiri itu lebih sulit dari pada mengendalikan orang lain. Justru sekarang ini banyak dari bangsa kita sendiri yang sebenarnya menjadi musuh kita memprovokasi contohnya yaitu negara Suriah mereka diprovokasikan oleh campur tangan negara asing yang berimbas saling berperang antara saudara,” tegas Bambang Raditya.

 

 

Oleh: Rully Sapujagad (contributor) / Faqihu Sholih (editor)

About penulis penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *