Jayapura (7/8). DPW LDII Provinsi Papua menyelenggarakan Perkemahan Akhir Tahun (Permata) Cinta Alam Indonesia (CAI) ke-44 yang dilaksanakan di Komplek PPPM Al-Manshurin, Kota Jayapura pada 29-30 Juli 2023. Permata CAI yang bertemakan “Selamatkan Lingkungan, Jadilah Rahmat Semesta Alam” tersebut, secara luring diikuti sekitar 242 peserta remaja LDII Kota/Kabupaten Jayapura dan secara daring diikuti oleh ratusan pemuda LDII dari Kabupaten Keerom, Sarmi, Jayawijaya, Biak Numfor, dan Supiori.
Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Papua yang diwakili Kepala Bidang Perencanaan Kehutanan Estiko Tri Wiradyo menyampaikan, “Isu lingkungan yang kita ketahui bersama terkait dengan pemanasan global yang berdampak curah hujan ekstrim termasuk kekeringan, deforestasi, degradasi hutan, perburuan tumbuhan dan satwa liar, kebakaran hutan dan lahan, kerusakan kawasan pesisir dan mangrove, kebersihan sampah dan limbah. Penurunan kualitas lingkungan tersebut berdampak pada bersarangnya bibit penyakit, pencemaran udara akibat pembakaran sampah, pencemaran air dari limbah sampah dan bencana lainnya,” ujarnya.
“Salah satu untuk meminimalisir terjadinya penurunan kualitas lingkungan yaitu dengan menerapkan 3R (Reuse, Reduce, dan Recycle) menjadi pilihan paling masuk akal untuk meminimalkan sampah, penghijauan, Gerakan rehabilitasi hutan dan lahan kritis, serta pemberdayaan masyarakat pemanfaatan hasil hutan secara lestari,” katanya.
Estiko menambahkan 4 Agustus telah dilakukan launching gerakan rehabilitasi hutan dan lahan kritis pada kawasan penyangga Cagar Alam Pegunungan Cycloop dengan menanam bambu sebagai pagar batas Cagar Alam Pegunungan Cyloop untuk mencegah perambahan hutan dan perluasan kebun agar hutan tetap lestari.
Ia juga mengapresiasi LDII atas kepedulian dan aksi nyata terhadap isu lingkungan hidup, karena untuk menjaga hutan dan lingkungan perlu kolaborasi dengan para pihak baik pemerintah, masyarakat, maupun ormas keagamaan termasuk LDII.
Sementara itu Ketua DPW LDII Provinsi Papua H. Sugiyono dalam sambutannya menyampaikan, “Kegiatan Permata CAI merupakan agenda tahunan yang merupakan sarana pembinaan bagi generasi muda LDII agar memiliki 29 karakter luhur yang dapat diamalkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara untuk membentuk insan yang berjiwa Pancasila,” ujarnya.
“Sejak Munas LDII ke-8 tahun 2018 LDII telah memiliki delapan klaster pengabdian LDII untuk bangsa yaitu bidang wawasan kebangsaan, keagamaan, pendidikan, ekonomi syariah, kesehatan dan herbal, ketahanan pangan dan lingkungan hidup, energi terbarukan, dan teknologi digital,” kata H. Sugiyono. “Sebagai tindak lanjut dari program kehutan dan lingkungan hidup ini sejak tahun 2007-2021 DPW LDII Provinsi Papua telah terlibat dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Papua seperti pelatihan masyarakat penyuluhan kehutanan, penghijauan dan reboisasi di kawasan penyangga Cagar Alam Pegunungan Cycloop, Teluk Youtefa, dan Hutan Pendidikan Nyei Toro serta kegiatan lainya,” tambah H.Sugiyono.
Di akhir kegiatan Estiko menyampaikan materi kebijakan kehutanan dalam penyelamatan hutan dan lingkungan hidup di Provinsi Papua, sharing session dan tanya jawab tentang kehutanan dan lingkungan hidup dilanjutkan dengan penyerahan plakat LDII dan foto bersama. (dew/Lines Papua)
Oleh: Echo Exdha (contributor) / Noni Mudjiani (editor)