Website Resmi LDII NTT | DPW LDII NTT Nusa Tenggara Timur
Jayapura (20/8). Dewan Pimpinan Daerah (DPD) LDII Kabupaten Jayapura menghadiri undangan Musyawarah Daerah (MUSDA) IV Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Jayapura pada hari Sabtu (12/08), yang dihelat di Hotel Horex Sentani, Jayapura, Papua.
Musda tersebut mengusung tema “Revitalisasi Peran Ulama dalam Meningkatkan Integritas Umat di Kabupaten Jayapura sebagai Zona Integritas Umat Beragama” secara resmi dibuka oleh Ketua LTPQ Kabupaten Jayapura Abdul Rahman Basri.
Dalam sambutanya Abdul Rahman Basri mengucapkan selamat dan sukses atas terselenggaranya Musda IV MUI Kabupaten Jayapura. Abdul Rahman Basri juga mengapresiasi peran ulama dalam menjaga kerukunan antara umat beragama. “Kami mengapresiasi peran ulama dalam menjaga zona integritas kerukunan beragama khususnya di Kabupaten Jayapura, Papua,” ungkapnya.
Menanggapi hal itu, Ketua MUI Provinsi Papua KH. Syaiful Islam Al Payagr dalam sambutannya mengatakan peran ulama di Kabupaten Jayapura adalah untuk meningkatkan integritas umat dalam mempersatukan Indonesia, mempersatukan umat, dan ukhuwah islamiyah merupakan tugas MUI. “Kesatuan umat itu muncul dengan beberapa istilah ukhuwah islamiyah, ukhuwah basariyah, ukhuwah insaniyah, ukhuwah diniyah dan persaudaraan-persaudaraan yang lain,” ucap KH. Syaiful.
Sementara itu Ketua DPD LDII Kabupaten Jayapura, Imam Subekti dalam mengatakan LDII turut berpartisipasi menyukseskan Musda MUI Jayapura. “Kami dari LDII turut berkontribusi dan berpartisipasi dalam Musda IV MUI dengan mengirimkan empat orang sebagai peserta musda sesuai dengan surat undangan. Selain itu kami turut berperan aktif dengan menerima amanah sebanyak empat warga LDII yang diikutsertakan dalam kepanitiaan untuk mendukung dan mensukseskan penyelenggaraan musda MUI ini,” tambah Imam Subekti.
Dalam musda tersebut Kyai Mustofa, S.Pdi., M.Pd terpilih sebagai ketua MUI Kabupaten Jayapura masa bakti 2023-2028. Hadir dalam musda tersebut Pemda Jayapura, Kepala Kemenag Kabupaten Jayapura, Lanud Silas Papare, Polres Jayapura, sejumlah ormas Islam, pondok pesantren, serta stakeholder setempat. (dew/Lines Papua)
Oleh: Echo Exdha (contributor) / Fitri Utami (editor)
