Balai Agung (9/8). Kegiatan peningkatan pemahaman agama di Balai Agung, yang berlangsung secara rutin tiga kali seminggu, menjadi fokus bagi warga dari berbagai usia, mulai dari dewasa hingga manula. Pengajian ini disesuaikan dengan kebutuhan, membantu individu yang belum akrab dengan huruf hijaiyah hingga yang sedang belajar membaca Qur’an. Setiap individu diberikan kesempatan untuk belajar secara pribadi atau melalui pengajian di musholla atau masjid. Kegiatan ini mencerminkan pentingnya pemahaman terhadap hukum-hukum agama sebagai panduan dalam menjalani kewajiban sebagai hamba Allah. Ini juga merupakan kewajiban bagi setiap umat Nabi Muhammad SAW untuk mencari ilmu agama sebagai persiapan sebelum beramal saleh.
“Pimpinan Anak Cabang LDII Balai Agung terus memprioritaskan pelaksanaan kegiatan pengajian, yang meliputi berbagai kelompok usia mulai dari PAUD hingga manula,” ujar Taufik Firdaus, ST, Ketua LDII Balai Agung, dalam percakapan selama kegiatan pengajian di Masjid Miftahul Huda, komplek RT 05 RW 02 Kelurahan Balai Agung.
Salah satu pengajar pengajian rutin, Ustd Baihaqi, menegaskan, “Tren perilaku tidak terpuji semakin merajalela dalam masyarakat. Sebagai lembaga dakwah, upaya kami terus dilakukan untuk melindungi generasi muda dan lansia dari dampak buruk yang muncul melalui berbagai media, baik dunia nyata maupun dunia maya. Pemahaman agama yang kuat akan perlahan terkikis jika pendidikan dan contoh teladan bagi generasi penerus kita diabaikan.”
“Dalam menghadapi masa depan, tantangan yang dihadapi semakin berat dibandingkan dengan generasi sebelumnya,” tambahnya. Acara juga dihadiri oleh Penasehat PAC LDII Balai Agung, seperti H. Edi Mugiarto, H. Tukimin, serta Kak Daryono dan Kak Maryadi, yang berperan sebagai pelatih di Sako SPN dengan basis di masjid dan majelis taklim.
Oleh: Daud SOBRI (contributor) / Fachrizal Wicaksono (editor)