Tanah Laut – Ketua DPD LDII Tanah Laut Berikan Penyuluhan Kepada Tokoh Agama Se-Kabupaten Tanah Laut Aktif sebagai pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Tanah Laut sejak tahun 2018.
Anton Kuswoyo, SSi, MT, yang juga merupakan Ketua Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPD LDII) Kabupaten Tanah Laut, turut serta berkiprah dalam menjaga kerukunan antar umat beragama. Kepengurusan FKUB Kabupaten Tanah Laut terdiri dari 17 orang tokoh dari berbagai agama yang ada di Tanah Laut.
Ada 5 agama yang terwakili di kepengurusan FKUB yaitu: Islam, Katolik, Protestan, Hindu, dan Buddha. FKUB Tanah Laut dibentuk sejak tahun 2008, kini telah memasuki kepengurusan periode ketiga. Peran FKUB sangat besar dalam menjaga kerukunan antar umat beragama khususnya di Kabupaten Tanah Laut yang warganya sangat beragam.
Sebagai upaya rutin menjaga kerukunan itulah FKUB Tanah Laut mengadakan penyuluhan ke setiap kecamatan yang ada di Kabupaten Tanah Laut. Belum lama ini, pengurus FKUB memberikan penyuluhan di 10 kecamatan.
Meski di tengah pandemi covid-19, namun tak menyurutkan niat baik dalam membina kerukunan antar umat beragama. Tentu dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Peserta penyuluhan terdiri dari tokoh semua agama yang ada di setiap kecamatan. Selain itu juga turut hadir Kabag Kesra Kabupaten Tanah Laut, Camat, Kapolsek, dan Danramil.
Materi yang diberikan pada penyuluhan kali ini terdiri dari lima hal yaitu: 1) Peraturan Bersama Menteri Nomor 8 dan 9 Tahun 2006 Dalam Pembinaan Umat Beragama, 2) Radikalisme Ancaman Bagi Stabilitas Kamtibmas, 3) Tokoh Agama Sebagai Motivator Pembangunan Bangsa, 4) Umat Beragama dalam Bingkai Ke-Bhinekaan, dan 5) Kerukunan Melahirkan Kedamaian. Anton Kuswoyo, SSi, MT membawakan materi tentang Tokoh Agama Sebagai Motivator Pembangunan Bangsa.
Dalam paparannya Anton menyampaikan bahwa Pemerintah secara terus menerus melakukan pembangunan baik pembangunan fisik maupun non fisik. Pembangunan fisik misalnya jalan, jembatan, pasar, pelabuhan, irigasi pertanian, dll. Sedangkan pembangunan non fisik diantaranya pembangunan SDM, ekonomi, kesehatan, pendidikan, dll. Sukses tidaknya pembangunan sangat ditentukan oleh kesadaran masyarakat dan keikutsertaannya di dalam pembangunan itu sendiri.
Oleh sebab itu, masyarakat harus sadar dengan sepenuh hati sekaligus ikut serta dalam membangun bangsa. Peran tokoh agama sebagai motivator pembangunan bangsa yaitu terletak pada ketokohannya.
“Tokoh agama harus mampu memberikan bimbingan, nasihat agama, dan teladan yang nyata bagi jamaah atau pengikutnya. Mengingat tokoh agama adalah orang yang ditokohkan, dihormati, dan tentu saja dipercaya oleh jamaahnya, maka tokoh agama memiliki peran strategis dalam membimbing jamaahnya”, papar Anton.
Sementara itu Ketua FKUB Tanah Laut, Drs. H. Al Makmun menyampaikan bahwa FKUB akan terus menjaga kerukunan baik anatar umat beragama maupun kerukunan di dalam setiap agama masing-masing.
“Alhamdulillah hingga sampai saat ini, kerukunan umat beragama di Kabupaten Tanah Laut terjaga dengan baik. Meskipun kadang ada sedikit permasalahan, namun cepat terselesaikan. Semua itu berkat peran seluruh pengurus FKUB dan tentu saja dukungan dari Pemerintah Daerah”, kata Makmun.
Awal tahun 2021 ini FKUB juga telah menyusun program kerja tahun 2021. Diantaranya ialah akan melakukan penyuluhan ke sekolah-sekolah SMA/Sederajat Se-Kabupaten Tanah Laut. Memberikan penyuluhan tentang “Cinta Tanah Air, Kerukunan, dan Anti Radikalisme”.
Oleh: Rully Sapujagad (contributor) / Fachrizal Wicaksono (editor)