Jombang (29/1). Pimpinan Cabang (PC) LDII Kecamatan Sumobito kolaborasi dengan PC LDII Mojoagung menggelar Festival Anak Saleh dan Saleha (FASS) sebagai kegiatan pembinaan generasi penerus usia PAUD dan SD di Masjid Al Mujtahid Madiopuro, Kecamatan Sumobito, Jombang pada Minggu (29/1).
Kegiatan tersebut dihadiri sekaligus dibuka oleh Ketua LPPTKA (Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Taman Kanak-kanak Alqur’an) Kecamatan Sumobito Muhammad Syaifudin yang mengapresiasi atas terlaksananya kegiatan positif itu.
Ia berharap acara tersebut dapat dijadikan persiapan FASS tingkat Kabupaten. “Saya berharap FASS ini dapat menjadi motivasi bagi anak-anak untuk terus meningkatkan prestasinya, minimal dapat mengikuti FASS tingkat Kabupaten. Dan semoga anak-anak bisa menjadi anak saleh dan saleha, memiliki kualitas kemampuan dalam agama,” pungkasnya.
Dalam kesempatan itu, Ketua Panitia FAS 2022, Dedy Dwi Prayitno mengatakan acara tersebut diikuti 600 peserta dari 20 TPQ nanungan PC LDII Mojoagung dan Sumobito. Adapun rangkaian kegiatan terdiri dari beberapa jenis kegiatan perlombaan, yaitu lomba yel-yel, pildacil, tahfidz, tartil, Adzan, hafalan doa dan mewarnai.
“Diharapkan dengan dengan kegiatan ini, mereka menunjukan kemampuan dan ketrampilan mereka, dimana para pengurus dapat mengevaluasi sejauh mana pembentukan karakter dan keilmuan pada majelis taklimnya masing-masing,” ujarnya.
Dedy menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan yang rutin dilaksanakan dalam setiap tahun khususnya anak didik di wilayah PC LDII Sumobito dan Mojoagung, yang tahun ini mengusung tema ‘Peran Generus LDII Untuk Bangsa, yang Alim-Fakih, Berakhlakul Karimah, dan Mandiri’.
“FASS ini bukan hanya lomba mengadu kemampuan saja, namun lebih pada sarana untuk mencetak generasi unggul melalui pembinaan karakter generus,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa ormas yang baik, selalu memiliki sistem pengkaderan yang baik pula. Menurutnya, ormas dapat berkualitas apabila generasi mudanya dibentuk atau dikader dengan baik.
“Tidak akan serta merta menjadi baik tanpa ada pembinaan sejak dini, dengan demikian pengkaderan ini sudah terpola sejak awal, sehingga pengkaderan organisasi dari generasi yang berkualitas akan baik dan tidak terhambat,” ujarnya.
“Semoga dengan diadakan kegiatan ini mencetak kader LDII yang berkualitas untuk peran generasi LDII untuk bangsa di masa yang akan datang,” pungkasnya.
Oleh: S16MAI_M.AZIZ 03.90 (contributor) / Faqihu Sholih (editor)