Website Resmi LDII NTT | DPW LDII NTT Nusa Tenggara Timur
Kediri (31/3). Pengurus harian DPD LDII Kabupaten Kediri mengadakan audiensi dan silaturahim ke Bupati Kediri dr.Hj.Haryanti Sutrisno di Convention Hall Simpang Lima Gumul, 25/02. Pada kesempatan tersebut Ketua DPD LDII Kabupaten Kediri Agus Sukisno menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Kediri, atas berbagai kerja sama antara Pemkab Kediri dan DPD LDII Kabupaten Kediri.
Bupati Kediri pada pertemuan itu menyatakan bahwa dirinya akan hadir untuk membuka Musda DPD LDII Kabupaten Kediri yang ke-6 sekaligus meresmikan Gedung DPD LDII yang baru. Haryanti Sutrisno, Bupati yang terkenal dengan tangan dinginnya menyampaikan suka duka sebagai Bupati Kediri, apalagi dengan rencana pembangunan bandara di Kabupaten Kediri tentu dibutuhkannya pembebasan lahan untuk akses ke bandara kebanggaan warga Kediri. Di akhir pertemuan Haryanti Sutrisno juga menyampaikan selamat atas Musda LDII Kabupaten Kediri.
Menurut Sekertaris DPD LDII Kab.Kediri H.Anang Yusuf,STP,MKes bahwa Musda LDII KAb.Kediri akan mengangkat tema “Dengan karakter Luhur Kita Perkuat Tali Silaturahim dalam Menyukseskan Pemilukada yang Demokratis dan Bermartabat”. Karakter luhur yang dimaksud adalah dari tiap-tiap pribadi diharapkan memiliki sifat yang jujur, amanah, mujhid muzhid, rukun, kompak, kerja sama yang baik. Dengan memiliki minimal enam tabiat luhur tersebut dapat membantu pemerintah dalam menyukseskan hajat besar pemerintah kabupaten Kediri sehingga cita-cita pemilukada yang demokratis dan bermartabat benar-benar terwujud.
“Musda LDII ini akan mengangkat tema dengan karakter luhur kita perkuat tali silaturahim dalam menyukseskan pemilukada yang demokratis dan bermartabat, sebagaimana kita ketahui bahwa dalam setiap hajat besar pemerintah rawan adanya money politic, oleh karena itu kami sebagai lembaga dakwah menghimbau agar pesta demokrasi semua komponen masyarakat saling menjaga kerukunan antar warga dan menghindari kampanye hitam,” kata Anang Yusuf.
Oleh: Rully Sapujagad (contributor) / rully kuswahyudi (editor)
