Manokwari (24/1). Pengajian tersebut digelar pada Minggu (16/1) secara hibrid di Masjid Al-Ikhlas SP 4 Distrik Prafi, Manokwari yang dihadiri pengurus, warga LDII yang berada di Kota Manokwari dan dataran Warpramasi serta warga yang berada di Kota Bintuni hadir melalui daring.
Ketua DPW LDII Papua Barat, Suroto menyampaikan bahwa dalam hidup beragama yang heterogen ini hendaknya selalu mengedepankan hidup toleransi (tasamuh), tolong menolong (ta’awun), menyayangi (tarohum) dan juga agar menjadi warga negara yang baik dengan mentaati peraturan pemerintah.
Senada dengan hal itu, Ustadz Edi Susilo menyampaikan materi dari surat Al Hujurot ayat 6 – 10, mengenai sikap tabayyun. Yang pada intinya apabila kita menerima sebuah kabar yang kurang jelas hendaknya diklarifikasi (tabayyun) terlebih dahulu tentang kebenarannya, agar tidak terjadi salah persepsi atau bahkan miskomunikasi antar sesama.
Juga bila ada saudara yang berselisih pendapat hendaknya berusaha mendamaikannya, menjadikan saudara tersebut rukun kembali bukan malah sebaliknya. “Kita hendaknya senang apabila melihat sesama saudara kita rukun dan kompak,” ujarnya.
Selain itu dalam menaati peraturan pemerintah, dicontohkan seperti jika berkendara wajib mematuhi peraturan lalu lintas dengan melengkapi surat-surat kendaraannya, membayar pajak tepat waktu, dan memakai helm standar (roda dua) agar dalam berkendaraan selamat.
Suroto lebih lanjut mengungkapkan apresiasinya bahwa warga LDII yang sudah vaksin covid-19 sudah lebih dari 90 persen dan bersiap untuk mengikuti vaksin tahap III, sehingga dapat meningkatkan herd immunity.
Oleh: Muslimin KIM LDII Papua (contributor) / Noni Mudjiani (editor)