Home / Nasional / Audiensi dengan Bakesbangpol Luwu Timur, LDII Paparkan 8 Bidang Pengabdian LDII untuk Bangsa

Audiensi dengan Bakesbangpol Luwu Timur, LDII Paparkan 8 Bidang Pengabdian LDII untuk Bangsa

Luwu Timur (8/11). Sebagai bagian dari elemen bangsa, LDII semakin gencar berperan aktif berkontribusi membangun bangsa dengan mengimplementasikan 8 program kerja unggulan LDII yang dideklarasikan pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) 2018 lalu dan diperkuat pada Musyawarah Nasional (Munas) IX LDII pada April 2021 silam. Tak hanya berfokus pada bidang keagamaan, 8 program kerja unggulan LDII juga merambah pada bidang lainnya.

Kedelapan program kerja unggulan LDII tersebut dipaparkan oleh Sekretaris DPD LDII Luwu Timur Basruddin saat audiensi ke Kantor Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Luwu Timur, Jumat (21/10/2022). Sadar akan kemajemukan Indonesia sebagai negara multikultural dengan berbagai perbedaan suku, agama, ras, maupun antar golongan, menjadikan LDII berpegang teguh menganut prinsip NKRI harga mati. Hal ini dibuktikan dengan LDII yang menempatkan bidang wawasan kebangsaan menjadi dasar utama program kerja LDII.

“LDII menanamkan nilai-nilai luhur Pancasila, UUD 45, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI. Inilah yang menjadi payung dalam pembangunan. LDII menjadikan Pancasila sebagai asas organisasi agar terwujud masyarakat pancasilais yang mencintai negaranya sepenuh hati,” paparnya kepada Sekretaris Badan Kesbangpol Luwu Timur, Sudirman.

Kedua, bidang keagamaan dan dakwah. LDII dalam dakwahnya fokus dalam membentuk manusia yang profesional religius, yakni masyarakat yang memiliki sikap profesional dan dilandasi dengan religiusitas. “Mereka bisa berprofesi apa saja namun juga memiliki religiusitas yang tinggi,” katanya.

Ketiga, bidang pendidikan. LDII berkomitmen mendirikan sekolah-sekolah yang mendukung terciptanya generasi yang Tri Sukses, yakni generasi yang memiliki kepahaman agama yang kuat, memiliki akhlak yang mulia, dan mandiri. Sekolah-sekolah di LDII umumnya digabungkan dengan pesantren-pesantren. “Nilai-nilai Alquran dan Alhadis ditanamkan melalui pendidikan di pesantren,” ungkapnya.

Keempat, bidang ekonomi syariah, untuk penguatan ekonomi kerakyatan dengan memelopori koperasi syariah, Baitul Maal wa Tamwil (BMT), dan Usaha Bersama (UB). “Untuk menjauhi ekonomi ribawi, LDII merintis usaha berbasis syariah dengan membentuk BMT,” katanya.

Kelima, bidang kesehatan dan herbal. LDII mendorong warga LDII memanfaatkan obat-obatan herbal sebagai alternatif pengobatan. Hal ini dilakukan untuk membantu pemerintah dalam mewujudkan masyarakat yang sehat jasmani dan rohani. Obat herbal juga membantu masyarakat saat harga-harga obat menjadi mahal.

Keenam, bidang ketahanan pangan. LDII mendorong para petani menggunakan teknologi tepat guna, manajemen pertanian/pangan, dan penggunaan bibit unggul. LDII mendorong warganya untuk melakukan konsumsi dan produksi berkelanjutan dengan target zero waste. Di pesantren LDII, air wudhu digunakan untuk memelihara lele dan menyiram tanaman pangan, untuk dikonsumsi para santri. Di tingkat rumah tangga, sampah organik digunakan untuk pupuk tanaman. Serta mendaur ulang sampah-sampah dalam bank sampah maupun dimanfaatkan kembali agar memiliki nilai ekonomi.

“Terkait pertanian berkelanjutan, LDII mewujudkan ketahanan pangan. LDII telah menanam jutaan pohon di berbagai wilayah di Indonesia,” ujarnya. Ketujuh, bidang energi terbarukan. LDII mendukung pemerintah dalam mengurangi penggunaan bahan bakar fosil dan menggunakan energi terbarukan hingga 7 persen pada 2019 dan 23 persen pada 2024. Pesantren di lingkungan LDII telah menggunakan pembangkit listrik tenaga surya. Seperti yang telah diterapkan di Pondok Pesantren Wali Barokah Kediri. Dalam skala industri, warga LDII memanfaatkan mikrohidro.

 

 

Oleh: Rully Sapujagad (contributor) / Faqihu Sholih (editor)

About penulis penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *