Home / Nasional / LDII Mimika Baru Gelar Asrama Pengajian: Tanamkan Adab, Bekali Ilmu Sejak Dini

LDII Mimika Baru Gelar Asrama Pengajian: Tanamkan Adab, Bekali Ilmu Sejak Dini

 

Timika (7/7). Mengisi liburan sekolah dengan kegiatan positif, PC LDII Mimika Baru menggelar asrama pengajian bertema “Adab Dulu Baru Ilmu”. Kegiatan berlangsung selama lima hari, mulai 23–27 Juni 2025, bertempat di Masjid Miftahul Huda, Kota Timika, Papua Tengah.

Kegiatan ini diikuti oleh 36 peserta dari jenjang SMP dan SMA, sebagai bagian dari program pembinaan Generasi Penerus (Generus) LDII melalui pendalaman ilmu agama Islam.

Menurut Panitia Pelaksana, Budi Ahmad, kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian terhadap generasi muda agar terhindar dari pengaruh negatif selama masa liburan. “Umumnya, anak-anak mengisi liburan dengan aktivitas yang kurang bermanfaat. Maka dari itu, kami mengadakan asrama ini agar remaja LDII Mimika terjaga dari pengaruh buruk dan bisa memperdalam ilmu agama,” jelasnya.

Ia berharap para peserta dapat memanfaatkan momentum ini untuk menguatkan keimanan dan memperkokoh karakter. “Kami ingin mereka menjadi anak yang salih dan salihah, taat kepada agama dan negara, serta memahami, menerapkan, dan menampilkan 29 karakter luhur yang kami tanamkan dalam pembinaan generus,” lanjutnya.

Ketua PC LDII Mimika Baru, Ustaz Achmadun, turut memberikan apresiasi terhadap semangat peserta dalam mengikuti kegiatan ini. Ia menilai, kegiatan asrama pengajian berkontribusi besar dalam membentuk karakter kemandirian, sebagaimana tujuan dari program Tri Sukses Generus LDII yaitu, alim-faqih, berakhlak mulia, dan mandiri.

“Kegiatan ini juga menumbuhkan enam tabiat luhur, yaitu rukun, kompak, kerjasama yang baik, jujur, amanah, dan hidup hemat dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Achmadun.

Ia menambahkan bahwa generasi muda LDII di Mimika terus dibekali ilmu agama agar mampu sukses dunia dan akhirat. “Kami membekali mereka agar paham tuntunan ibadah sesuai sunnah Nabi Muhammad SAW, termasuk dalam pelaksanaan ibadah sunnah. Dengan itu, mereka bisa tumbuh menjadi generasi unggul dan religius, serta terhindar dari pengaruh negatif, terutama dari gawai yang tidak terkontrol,” pungkasnya.

 

 

Oleh: S29Mus_SULSEL9.1A_MUSLIMIN_081343923860 (contributor) / Riska Sabillah (editor)

Kunjungi berbagai website LDII

DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng

About penulis penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *