Home / Nasional / Remaja LDII Sleman Dibekali Pemahaman tentang Bahaya Riba

Remaja LDII Sleman Dibekali Pemahaman tentang Bahaya Riba

 

Sleman (20/1). Generasi muda Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Sleman kembali menggelar Pengajian Muda Mudi (PMM) di Masjid Mulyo Abadi Mulungan. Acara rutin ini kali ini fokus pada pembahasan tentang riba, sebuah topik yang sangat relevan dengan kehidupan generasi muda, khususnya mereka yang aktif dalam dunia bisnis online.

Dalam pemaparannya, narasumber menekankan betapa pentingnya menghindari riba. Praktik riba tidak hanya dilarang dalam agama Islam, tetapi juga dapat merugikan banyak pihak dan menciptakan ketidakadilan dalam transaksi.

Anwar Rovik, Ketua Pembina Penggerak Generus (PPG), berharap melalui kegiatan ini, para remaja LDII dapat memahami bahaya riba dan menerapkan prinsip-prinsip ekonomi syariah dalam kehidupan sehari-hari.

“Kami ingin generasi muda LDII tumbuh menjadi individu yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki akhlak yang mulia dan memahami pentingnya bertransaksi secara adil,” ungkap Rovik.

Relevansi dengan Dunia Bisnis Online

Seiring dengan perkembangan teknologi, semakin banyak remaja yang terlibat dalam bisnis online. Oleh karena itu, pemahaman tentang riba menjadi sangat penting untuk menghindari praktik-praktik yang bertentangan dengan syariat Islam.

“Dengan memahami bahaya riba, diharapkan para remaja LDII yang memiliki bisnis online dapat menjalankan usahanya dengan cara yang halal dan berkah,” tambah Rovik.

Pentingnya Edukasi Dini

Pembinaan seperti ini dinilai sangat penting untuk dilakukan sejak dini. Dengan memberikan pemahaman yang benar tentang ekonomi syariah, diharapkan generasi muda dapat tumbuh menjadi generasi yang bertanggung jawab dan mandiri secara finansial.

“Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus belajar dan mengembangkan diri,” tutup Rovik.

Oleh: Khyeoim (contributor) / Fachrizal Wicaksono (editor)

Kunjungi berbagai website LDII

DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng

About penulis penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *