Tanah Laut (5/4). Berbusana syar’i tetapi tetap fashionable adalah dambaan hampir sebagian besar remaja putri saat ini. Artinya berbusana sesuai tuntunan Islam yakni menutup seluruh aurat, tetapi juga tetap kekinian menyesuaikan perkembangan model pakaian yang sedang digandrungi wanita modern.
Agar remaja putri LDII Kabupaten Tanah Laut (Tala) bisa menerapkan keduanya dalam berbusana (syar’i dan modis) maka Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPD LDII) Kabupaten Tala menggelar acara “Fashion and Beauty Class” bagi remaja putri LDII Kabupaten Tala, Minggu (27/03/2022).
Sebanyak 94 remaja putri usia SMA hingga usia belum menikah mengikuti kegiatan ini dengan sangat antusias. Acara dipandu oleh dua narasumber sekaligus yaitu Nisrina Nur Athayya dan Lioni Yuliana. Acara dibagi dua sesi, yakni sesi pemaparan materi dan sesi praktek menggunakan make up serta mengenakan jilbab.
Dalam paparannya, Nisrina menyampaikan pentingnya berbusana secara syar’i sesuai tuntunan agama. “Sebagai kaum wanita muslimah, kita wajib berbusana secara syar’i, yakni berbusana menutup seluruh aurat. Hal ini karena dalam agama diajarkan demikian,” ujarnya.
Sebagaimana dalam Al Quran Surah An-Nur ayat 31 disebutkan: Dan katakanlah kepada para perempuan yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah menampakkan perhiasannya aurat-nya, kecuali yang biasa terlihat. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya auratnya.
“Hal penting yang harus diperhatikan dalam berbusana ialah berbusana dengan pakaian yang longgar (tidak ketat), menutup aurat (tidak transparan), dan selebihnya mengenai model pakaian maupun warna disesuaikan dengan selera masing-masing”, lanjutnya.
Namun demikian, mengenai paduan warna juga ada tatacaranya agar perpaduan warna antara jilbab, baju, dan celana/rok sesuai serta seimbang. Tidak hanya tentang berbusana, peserta juga diajari secara praktek langsung cara menggunakan make up. Lioni dengan sigap dan terampil memperagakan cara menggunakan make up kapada salah seorang peserta.
“Alhamdulillah seluruh peserta antusias mengikuti kegiatan, bahkan ada yang dengan senang hari menawarkan diri untuk di-make up”, ujar Lioni.
Ketua DPD LDII Tala, Anton Kuswoyo, menyampaikan bahwa pentingnya bagi remaja putri memiliki kedua keterampilan berbusana dan memakai make up. Hal ini karena perkembangan zaman saat ini banyak model pakaian yang belum tentu sesuai syar’i sehingga remaja putri harus bisa memilah dan memilih pakaian dalam berbusana.
“Selain berbusana, juga diharapkan bisa bermake up yang sehat dan seimbang. Sehat artinya menggunakan make up sesuai dengan kondisi kulit wajah masing-masing dan tidak menggunakan bahan kimia berbahaya. Seimbang artinya ber-make up sesuai dengan kemampuan, kepantasan, dan etika”, tutup Anton.
Oleh: Noer Alle (contributor) / FF (editor)