Kebumen (12/6). Semangat berbagi dan menebar keberkahan kembali menggema di Kabupaten Kebumen dalam perayaan Hari Raya Idul Adha 1446 H, yang jatuh pada Jumat (6/6). Dewan Pimpinan Daerah (DPD) LDII Kabupaten Kebumen melaksanakan kegiatan penyembelihan hewan kurban sebagai wujud ibadah sekaligus kepedulian sosial terhadap sesama.
Sejak pagi hari, suasana di sejumlah titik lokasi penyembelihan yang dikoordinasikan oleh Pimpinan Cabang (PC) dan Pimpinan Anak Cabang (PAC) LDII tampak ramai. Warga LDII bahu membahu melaksanakan proses kurban dengan tertib dan penuh semangat kebersamaan. Tahun ini, DPD LDII Kebumen berhasil menghimpun dan menyembelih ratusan hewan kurban, yang hasilnya disalurkan dalam bentuk sekitar ribuan paket daging kepada para warga warga di sekitar—yakni warga yang berada di sekitar masjid masjid di bawah naungan LDII.
Ketua DPD LDII Kabupaten Kebumen, Gunardi, yang juga purnawirawan Perwira Intel Polres Kebumen menyampaikan bahwa momentum Idul Adha harus dimaknai lebih dari sekadar tradisi tahunan. “Mari kita jadikan Idul Adha 1446 H ini sebagai momentum untuk memperkuat kepedulian sosial. Rezeki yang kita miliki sejatinya adalah titipan Allah SWT yang harus kita salurkan, baik melalui zakat, infaq, shodaqoh, maupun ibadah kurban seperti saat ini,” ujarnya.
Ia juga memastikan bahwa seluruh hewan yang disembelih telah memenuhi syarat syariat Islam—yakni cukup umur, sehat, dan bebas dari penyakit—sehingga daging yang dibagikan kepada masyarakat pun dalam kondisi layak konsumsi dan berkualitas. Salah satu warga penerima manfaat, Wagiman, mengungkapkan rasa syukurnya atas bantuan daging kurban yang rutin ia terima setiap tahun.
“Alhamdulillah, terima kasih kepada semua panitia kurban. Semoga semua diberi umur panjang, sehat, dan dimudahkan segala urusannya,” tutur Wagiman dengan wajah haru.
Kegiatan kurban ini tidak hanya menjadi sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT, tetapi juga menjadi ajang mempererat tali silaturahim dan memperkuat ukhuwah antarwarga. Harapannya, nilai-nilai kepedulian, kebersamaan, dan ketakwaan yang dibangun melalui ibadah kurban dapat terus tumbuh dalam kehidupan sehari-hari.
Oleh: M. Fahrudin (contributor) / Uyun Kusuma (editor)
Kunjungi berbagai website LDII
DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng