Website Resmi LDII NTT | DPW LDII NTT Nusa Tenggara Timur
Musi Banyuasin (5/10). Meneguhkan kembali pemahaman tentang fondasi ibadah, Tim Keputrian DPP LDII menyampaikan materi Fiqih Thoharoh (bersuci) dalam pengajian akbar bagi para wanita LDII di Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), pada Minggu (24/8).
Kegiatan yang dipusatkan di Masjid Fatkhul Mukminin tersebut diikuti ratusan peserta dari berbagai usia, mulai dari remaja putri hingga lansia. Kunjungan Tim Keputrian DPP LDII ini bertujuan memperkuat pemahaman dan penyamaan standar mengenai ilmu dasar keagamaan yang menjadi syarat sahnya ibadah sehari-hari.
Sebagai pemateri utama, perwakilan Tim Keputrian DPP LDII, Pretty dan Khoiriah, mengupas tuntas bab Thoharoh dengan tema “Menyempurnakan Thoharoh, Menyempurnakan Ibadah: Panduan Lengkap Bersuci bagi Muslimah.” Mereka menjelaskan secara rinci berbagai aspek bersuci, mulai dari wudhu, tayamum, hingga mandi besar (ghusl), terutama yang berkaitan langsung dengan Fiqih Wanita.
“Thoharoh adalah gerbang dari semua ibadah. Sah atau tidaknya shalat sangat bergantung pada benar tidaknya cara kita bersuci,” ujar Pretty. Ia menambahkan, pemahaman mendalam tentang darah haid, nifas, dan istihadhah sangat penting bagi muslimah. “Jika keliru dalam memahaminya, bisa berakibat pada ibadah yang tidak sah. Karena itu, ilmu ini harus terus diulang dan dipelajari,” tegasnya.
Sementara itu, Dewan Penasihat (Wanhat) DPD LDII Kabupaten Musi Banyuasin, Ispandi, mengungkapkan apresiasinya atas penyampaian materi yang dianggap sangat relevan dan aplikatif. “Kami sangat berterima kasih kepada tim DPP LDII. Pencerahan mengenai Fiqih Thoharoh ini menjawab banyak keraguan warga. Ini bekal penting agar ibadah kita, khususnya para wanita, dapat diterima di sisi Allah SWT,” ujarnya.
Kegiatan ini diharapkan dapat memperkokoh pemahaman dan praktik bersuci di kalangan wanita LDII Bayung Lencir, sehingga mereka dapat menjalankan ibadah dengan lebih mantap, percaya diri, dan sesuai dengan tuntunan syariat Islam.
Oleh: Satria M S08SAT.06.10 Muba (contributor) / Riska Sabilah (editor)
Kunjungi berbagai website LDII
DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng
