Website Resmi LDII NTT | DPW LDII NTT Nusa Tenggara Timur
Takalar (26/6). Dewan Pimpinan Daerah (DPD) LDII Kabupaten Takalar menggelar prosesi pelantikan pengurus masa bakti 2025-2030 di Ruang Pola Kantor Bupati Takalar, Sulawesi Selatan, Minggu (22/6). Pengurus LDII Kabupaten Takalar diharap dapat memberikan karya dan kontribusi bagi pembangunan Kabupaten Takalar.
Hadir pada prosesi pelantikan Bupati Takalar yang diwakili staf ahli Bupati Takalar bidang pertanian Abdul Haris Kulle, Ketua LDII Kabupaten Takalar Ruslan Nambung, Kabag Ops Polres Takalar Kompol Abdul Halim, Kasi Intelijen Kejari Takalar Muhammad Musdar, Dandim 1426/Takalar yang diwakili Kapten Inf Nur Alam dan Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Takalar Muhammad Dahlan. Hadir pula Ketua LDII Jeneponto Nasution, Ketua LDII Bantaeng Hanafi, Ketua LDII Bulukumba Abdul Salam, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan warga LDII Kabupaten Takalar.
Pelantikan pengurus LDII Kabupaten Takalar masa bakti 2025-2030 bertema “Bersinergi Membangun Takalar Butta Panrannuangku Maju dan Berdaya Saing Melalui Dakwah Digital dan Profesional Religius”. Staf ahli Bupati Takalar bidang pertanian Abdul Haris Kulle mengatakan, pihaknya yang mewakili Bupati Takalar sangat mengapresiasi pelantikan pengurus LDII.
“Kami sangat berharap kolaborasi dari para pengurus yang baru dilantik untuk pembangunan Kabupaten Takalar,” ujar Abdul Haris.
Menurutnya, tema pelantikan sangat relevan dengan program Pemerintah Kabupaten Takalar, “Bagaimana memajukan Takalar berlandaskan ekonomi digital. Pembangunan yang berkesinambungan. Ini yang kami sangat harapkan dari pengurus LDII yang baru. Supaya berperan aktif untuk berkomunikasi dengan pemerintah daerah,” ujar mantan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Takalar ini.
Pihaknya berharap, ormas Islam termasuk LDII bisa satu kata dengan pemerintah kabupaten. “Mari kita satukan kata dan cara pandang kita, sehingga Takalar ini bisa kita bangun bersama,” ungkapnya.
Di tempat yang sama, Ketua DPW LDII Sulawesi Selatan Asdar Mattiro berharap pengurus LDII Kabupaten Takalar yang telah dilantik betul-betul bisa membuktikan karya dan kontribusinya untuk bangsa. “Dalam program kerja bisa bersinergi dengan pemerintah daerah dan semua kalangan mengembangkan untuk menjadikan Takalar lebih maju dan lebih sejahtera,” kata Asdar.
Ia juga berharap, LDII Takalar mendapatkan dukungan dari pemerintah daerah, khususnya Bupati Takalar. “Sehingga kedepannya LDII bisa mensinergikan program kerja dengan visi dan misi Bupati Takalar,” ungkap Asdar.
Kontribusi LDII Takalar, kata Asdar, semoga bisa menjadi amal jariah. “Menjadi amal jariah yang menyangkut banyak program. Itu yang kami harapkan,” tutup Asdar.
Dalam pelantikan, Ketua DPW LDII Sulawesi Selatan Asdar Mattiro didampingi Wakil Ketua Sukardi Weda, Sanusi Fattah, dan Jawiana Saokani. Hadir pula jajaran pengurus lainnya Rahmat Wahid, Muhammad Sufriadi, Ramlan Zulkarnain, Hajar Abd Rauf, Ilmaddin, Mujahidin, dan Imam Nuari Yuddin.
Kehadiran staf ahli Bupati Takalar disambut arak-arakan dan penampilan atraksi pencak silat yang diperagakan oleh pendekar Persinas ASAD. Selanjutnya pembawa acara (MC) membuka acara.
Kegiatan dilanjutkan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, pembacaan ayat suci Al Quran, pembacaan surat keputusan tentang komposisi personalia pengurus DPD LDII Kabupaten Takalar, prosesi pelantikan, foto bersama, dan pemutaran video profil LDII.
Oleh: Mujahidin (contributor) / Uyun Kusuma (editor)
Kunjungi berbagai website LDII
DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng
