Klaten (10/2). Intensitas hujan yang cukup tinggi di Kabupaten Klaten menyebabkan tanggul sungai di Desa Kragilan, Kecamatan Gantiwarno, Kabupaten Klaten jebol, dan beberapa tempat mengalami tanah longsor. Untuk mengantisipasi bahaya yang lebih besar, PC LDII Gantiwarno bersama TNI, Polri Senkom Rescue, Banser BBWS Bengawan Solo bersama warga bahu-membahu memperbaiki tanggul yang jebol, serta membuat tembok penahan di lokasi longsor pada hari Minggu, 5 Februari 2023.
“Sebenarnya tanggul sudah mulai mengalami longsor sejak bulan lalu, namun karena curah hujan yang intens dan cukup tinggi maka dampak longsor semakin membesar,” ujar Sawiji warga LDII Dukuh Soka, Gantiwarno.
“Sejak hari Kamis tanggal 2 Februari sampai dengan hari Sabtu tanggal 4 Februari curah hujan semakin tinggi, yang menyebabkan debit air di sungai semakin tinggi, sehingga memperparah longsor. Akibatnya pada hari Sabtu tanggul jebol hingga bahu jalan di tiga titik, yakni di Dukuh Kragilan, di Dukuh Cendol dan di Dukuh Soka,” tambah Sawiji.
Menurut Ketua RT Dukuh Soka Suparto tanggul yang jebol itu kurang lebih 25 meter dan yang di Desa cendol kurang lebih 7 meter. “Karena luasnya area yang longsor, maka gotong royong ini dibagi menjadi tiga shift, yakni pagi, siang dan sore. Adapun setiap shift terdiri dari 50 orang, yaitu perwakilan dari unsur TNI, Polri, relawan LDII, Senkom Rescue, Banser dan warga sekitar,” ujar Suparto.
“Sementara tanggul yang jebol di Desa Soka, kami tambal dengan dengan bebatuan, dan yang di Desa Cendol kami tambal dengan tumpukan-tumpukan karung berisi pasir. Kedepannya pemerintah akan menutup secara merata tanggul-tanggul yang rawan jebol dengan material batu dan rangkaian kawat,” tutup Suparto.
Oleh: Rizal Putra Milda 0812 7229 3074 (contributor) / Faqihu Sholih (editor)