——————–
Bandung (16/10). DPW LDII Provinsi Jawa Barat menggelar Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) pada Sabtu (30/8) secara hybrid, berpusat di Sekretariat DPW LDII Jawa Barat, Kota Bandung, serta diikuti dari studio mini kabupaten/kota se-Jawa Barat.
Kegiatan ini menjadi tindak lanjut dari Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) III LDII yang digelar pada 22–24 Agustus 2025, dengan fokus pada penguatan kolaborasi, sinergi, dan integrasi program organisasi di seluruh tingkatan.
Rakorwil dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Quran, dilanjutkan dengan arahan Ketua DPW LDII Jawa Barat, H. Dicky Harun. Dalam sambutannya, Dicky menegaskan pentingnya LDII terus memperkuat peran dalam pembangunan bangsa melalui dakwah yang menyejukkan, pendidikan karakter, serta penguatan kelembagaan.
“LDII harus hadir sebagai organisasi yang memberikan solusi dan keteladanan, baik dalam pembinaan umat maupun dalam sinergi dengan pemerintah dan masyarakat,” ujarnya.
Sejumlah materi strategis turut dipaparkan dalam Rakorwil tersebut, antara lain:
- Program Pembangunan Umat (PUP) oleh delegasi Rakornas,
- Program Pemberdayaan Perempuan dan Anak (Penamas) oleh unsur Penamas, serta
- Materi Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (OKK) yang disampaikan oleh Sekretaris DPW LDII Jawa Barat, H. Oos Koswara.
Kegiatan berlanjut dengan diskusi interaktif antar peserta dari berbagai kabupaten/kota, yang membahas langkah konkret penerapan hasil Rakornas hingga ke tingkat PC dan PAC.
Secara daring, turut hadir jajaran pimpinan LDII Kabupaten Purwakarta dari studio mini Nurridwan Ciseureuh, antara lain Ketua H. Susilo Agus Budiyono, Wakil Ketua H. Ade Machmud, serta Sekretaris H. Edi Lasmara.
Rakorwil kemudian ditutup dengan pembacaan kesimpulan dan doa yang dipimpin oleh Dewan Penasihat (Wanhat) DPW LDII Jawa Barat.
Melalui kegiatan ini, DPW LDII Jawa Barat berharap sinergi dan koordinasi antarwilayah semakin solid, sehingga seluruh hasil Rakornas dapat diimplementasikan secara efektif untuk memperkuat kontribusi LDII dalam pembangunan umat dan bangsa.
Oleh: KG Ing Suro (contributor) / Riska Sabilah (editor)
Kunjungi berbagai website LDII
DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng