Jakarta (27/4). DPW LDII DKI Jakarta menggelar Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) yang berlangsung di Kantor DPW LDII DKI Jakarta, Puri Indah Senayan. Acara itu diikuti oleh seluruh peserta dari DPD, PC, dan PAC LDII se-DKI Jakarta secara hibrid sebagai kelanjutan dari Rakornas yang digelar pada Februari 2025 lalu.
Ketua DPW LDII DKI Jakarta, H. Teddy Suratmadji menegaskan bahwa Rakorwil kali itu bertujuan untuk memperkuat konsolidasi pengurus LDII di tingkat Kecamatan/Kelurahan (PC/PAC) dan Kota (DPD). Ajang ini sekaligus untuk meningkatkan kinerja dalam menjalankan tugas organisasi di semua level. Materi yang disampaikan merupakan lanjutan dari arahan DPP LDII. Topik tentang hukum dan media disampaikan Biro Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia dan Biro Komunikasi, Informasi, dan Media (KIM) DPW LDII DKI Jakarta.
Acara ini juga menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara pengurus di semua tingkatan LDII DKI Jakarta, memastikan program dan kegiatan dakwah, pendidikan, serta pemberdayaan masyarakat dapat berjalan efektif dan berdampak positif. Sebelumnya menunjukkan bahwa LDII DKI Jakarta secara konsisten mengedepankan peran aktif dalam pembangunan sosial dan dakwah di wilayahnya.
Sebagai contoh, pada Rapat Pimpinan Wilayah (Rapimwil) 2024, LDII DKI Jakarta menegaskan perannya dalam mendukung pembangunan Jakarta sebagai kota global dengan program pendidikan karakter dan partisipasi aktif dalam Pilkada Serentak, serta menjalin sinergi dengan pemerintah daerah.
Reza Anugerah, pemateri dari Biro Komunikasi, Informasi, dan Media (KIM) DPW LDII DKI Jakarta, menyampaikan materi tentang optimalisasi media publikasi LDII. Di era digital yang berkembang pesat ini, media massa online dan media sosial menjadi sarana dakwah yang sangat efektif. Ia mengajak warga LDII di seluruh Indonesia untuk menyebarluaskan nilai-nilai kebaikan melalui publikasi yang masif di berbagai platform.
Rakorwil ini berlangsung lancar dan diharapkan menjadi pijakan strategis dalam menghadapi tantangan dakwah dan pembangunan di Ibu Kota ke depan. (*)
Oleh: Inu Subakto (contributor) / Noni Mudjiani (editor)
Kunjungi berbagai website LDII
DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng