Website Resmi LDII NTT | DPW LDII NTT Nusa Tenggara Timur
Karanganyar – Suasana hangat menyelimuti Studio DPD LDII Kabupaten Karanganyar pada Sabtu, 26 Juli 2025. Hari itu, ratusan tamu lintas organisasi masyarakat dan institusi pemerintah duduk berdampingan dalam acara bertajuk Silaturahmi Kebangsaan Jilid V.
Digelar oleh DPW LDII Provinsi Jawa Tengah, acara ini dibuka langsung oleh Ketua Umum DPP LDII, Chriswanto Santoso. Dalam pidato pembukanya, ia menekankan pentingnya menjaga semangat kolaborasi di tengah kompleksitas tantangan bangsa hari ini.
“Silaturahmi bukan hanya budaya, tapi energi sosial. Kita butuh jejaring yang kuat untuk membangun masa depan Indonesia yang harmonis dan berdaya saing,” ujar Chriswanto.
Dengan tema yang menyentuh isu-isu kebangsaan, forum ini menjadi ruang diskusi terbuka antarelemen masyarakat: dari ormas keagamaan, perwakilan TNI-Polri, hingga tokoh masyarakat. Mereka berbicara tentang bagaimana merawat persatuan di tengah keberagaman, serta pentingnya kerja sama lintas sektoral demi menghadapi krisis sosial dan lingkungan yang kian kompleks.
Tampak hadir jajaran penting dari Polres Karanganyar, Kodim 0727, Kesbangpol, Kemenag, Polsek dan Koramil Tasikmadu, serta perwakilan organisasi seperti PC NU, PDM Karanganyar, MTA, PHDI, WALUBI, FOK, dan BAMAG. Semua hadir dalam semangat yang sama: menjalin silaturahmi, membangun kepercayaan, dan memperkuat jejaring sosial.
Bagi LDII, pertemuan ini lebih dari sekadar seremoni. Ia adalah ikhtiar membangun narasi kebangsaan baru—yang merangkul, bukan memukul; yang menguatkan, bukan mencurigai. Dalam konteks sosial-keagamaan, silaturahmi diyakini membawa banyak keberkahan: memperpanjang umur, memperluas rezeki, dan mempererat simpul persaudaraan.
Di tengah tantangan zaman yang tak menentu, LDII ingin menjadikan silaturahmi ini sebagai fondasi bagi kerja sama yang lebih luas. “Langkah kecil menuju masyarakat yang harmonis dan sejahtera dimulai dari bertemu dan saling mendengar,” pungkas Chriswanto.
Oleh: DPD.LDII.kab.karanganyar (contributor) / Fachrizal Wicaksono (editor)
Kunjungi berbagai website LDII
DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng
