SUMEDANG (10/10) – Para tokoh dan Ketua PC LDII Kecamatan Rancakalong, Ir. Agus Somantri ke tempat usaha Ny. Nafira (anggota majlis taklim) di Dusun Neglasari Desa Sukamaju Kec. Rancakalong, Kabupaten Sumedang saat itu. Kini, peristiwa itu, diulang lagi.Bukan hanya camat dan kapolsek saat itu, kini para tokoh baik forkopincam, daerah Sumedang atau nasional melihat ke sana. Geliat semakin terasa, menjelang Hari Batik Nasional tanggal 1 Oktober, pengusaha Batik Nafira itu sengaja menggelar lomba desain batik khas Rancakalongan 2020.
Pengusaha Batik Nafira menggandeng DPC IWAPI Sumedang dalam melaksanakan kegiatanya itu. Selain oleh dirinya – selaku Ketua PC LDII – , seremoni itu juga dihadiri oleh Hj. Susi Gantini (selaku Pembina DPC IWAPI/ istri Bupati Dr. H. Dony Ahmad Munir, ST, M.M), Forkopincam, Pemerintah Desa Sukamaju, juga dihadiri oleh Dra. Ir. Hj. Enni Sumarni, M. Kes, (anggota MPR dari DPD, kebetulan bertandang ke Sumedang dalam Temu Tokoh Nasional digagas oleh ICMI orda Sumedang, minggu yl.
Sementara, kegiatan tersebut mengusung tema “Ciri Nyaksi Bukti Ngajadi Batik Jati Diri Lemah Cai”. Ini bentuk dukungan dari DPC IWAPI dan pengrajin batik Sumedang akan kelestarian kain batik di tanah air. Menurut Ketua Pelaksana Sutisna, kegiatan lomba di Rancakalong adalah perlombaan seni desainer batik khas Rancakalong.
Sementara, batik adalah warisan budaya leluhur kita ratusan tahun yang lalu. Sedangkan batik Rancakalong pun sudah diakui kredibilitasnya oleh dunia melalui PBB. Sementara Pembina DPC IWAPI Kabupaten Sumedang Susi Gantini menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini. “Ini menjadi pengalaman baru bagi peserta, menjadikan masyarakat lebih kreatif dan berkreasi, nantinya,” ujar Ibu Bupati Sumedang.
Hal senada, yang diucapkan oleh anggota MPR dari DPD Propinsi Jawa Barat , “Semoga dapat ditiru oleh UMKM yang lainnya. Dengan demikian, Sumedang harus berdaya saing dari sisi batiknya menuju ke pentas dunia” Tentang keberadaan Ny. Nafira itu – pengusaha batik asal Neglasari – ungkap Agus Soemantri, adalah bukti kesungguhan dalam berusaha. Jiwa dan semangat enterpreneur tidak pernah padam.
Sebuah bukti, ujar Ketua PC LDII, dapat mengangkat nama daerahnya untuk berkiprah lebih lagi dan produk layak diperhitungkan. Kontribusi bagi bangsa, ungkap Ketua PC LDII, menjadi salah satu jembatan yang dapat menggerakan tali silaturahim antara keluarga, keluarga besar LDII dengan instansi pemerintah.
Oleh: Rully Sapujagad (contributor) / Fachrizal Wicaksono (editor)