Website Resmi LDII NTT | DPW LDII NTT Nusa Tenggara Timur
Jakarta (21/6) Ketahanan pangan menjadi isu yang menguat kembali, di saat ketergantungan terhadap impor pangan kian besar dan pandemi virus corona, membuat negara-negara di seluruh dunia memperkuat ketahanan dan kemandirian pangan. LDII dalam Rakernas 2018 mulai memfokuskan diri pada delapan bidang program kerja, salah satunya ketahanan dan kemandirian pangan.
Program tersebut dijalankan oleh warga LDII di berbagai kota da kabupaten. Salah satunya di Jakarta Selatan, yang membangun ketahanan pangan dari keluarga dengan memanfaatkan halaman. Menanam tanaman pangan di kota-kota besar dapat dilakukan dengan sistem aquaponik dan hidroponik. Dengan memanfaatkan lahan terbatas yang ada dengan mengembangkan budi daya ikan lele, mujair dan sayuran.
PC LDII Kebayoran Lama melakukan langkah awal kerja sama di bidang perikanan kota dengan PC LDII Kebayoran Baru. Beberapa pengurus melakukan survei, antara lain, Wanhat PC LDII Kebayoran Baru dan Kebayoran Lama HM. Amin, Ketua PC LDII Kebayoran Baru Khairuddin yang juga anggota FKDM kota Jakarta Selatan, Bendahara PC LDII Kebayoran Baru Difa Hardjanto, dan Wanhat PAC LDII Grogol Utara Achyanto.
Mereka mengunjungi budi daya lele di Kebayoran Baru, yang dikelola PC LDII Kebayoran Baru. Menurut Ketua PC LDII Kebayoran Baru, Khairuddin, kepada KIM DPD LDII Jakarta Selatan, program tersebut bertujuan memberdayakan masyarakat setempat yang saat ini sedang mengalami dampak pandemi Covid-19, dengan melakukan penjajakan kerja sama kepada pemilik lahan peternakan lele.
“Langkah awal adalah merapihkan dan menata area peternakan, kemudian menyiapkan tenaga ahli dan menyusun Rencana Anggaran Belanja (RAB), ke depan adalah menambah benih ikan lele lebih banyak lagi,” ujar Khairuddin, Hasil dari panen lele tersebut dibagi antara pemilik lahan 30% dan pengelola 70%. Kerjasama ini menggandeng pemilik peternakan ikan lele, Eko, seorang warga PAC LDII Kelurahan Grogol Utara, yang juga seorang pengusaha knalpot mobil (*/kim)
www.ldiijakarta.co.id
Oleh: Rully Sapujagad (contributor) / Ludhy Cahyana (editor)
