Sleman (5/3). PC LDII Kapanewon Kalasan sukses menggelar “Pengajian Sarimbit”, yang diikuti oleh warga LDII dengan usia pernikahan 10 tahun ke atas se-Kapanewon Kalasan. Pengajian ini merupakan kegiatan perdana yang diadakan oleh PC LDII Kapanewon Kalasan dan mengusung tema “Taman Hati”. Acara berlangsung di kompleks Masjid Al-Fattah Kadirojo 2, Purwomartani, Kalasan, Sleman, DIY, dengan dihadiri sekitar 74 pasangan suami istri. Banyak peserta mengenakan pakaian sarimbit atau yang saat ini lebih dikenal sebagai pakaian couple.
Pengajian ini menghadirkan acara talkshow yang menghadirkan dua narasumber, yakni Sumarwiyanto dan Rosid Kurniawan, dengan moderator Rifky Rusmasatya. Dalam sesi pembukaan, Sumarwiyanto yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Pusat Statistik Wilayah Kulon Progo, menekankan pentingnya kesabaran dalam rumah tangga.
“Kunci hidup berumah tangga antara suami istri agar tetap rukun dan bahagia adalah suami harus memiliki kesabaran yang berlipat ganda terhadap istrinya. Kesabaran ini pun ada ilmunya,” ujarnya.
Sementara itu, Rosid Kurniawan memberikan nasihat tentang pentingnya perhatian kecil dalam menjaga keharmonisan rumah tangga.
“Perhatian kecil dari suami kepada istri bisa memperkuat hubungan, seperti contoh Rasulullah SAW yang minum dari gelas bekas Aisyah di tempat yang sama atau sengaja memosisikan pahanya sebagai pijakan agar istrinya, Shofiyah, bisa naik unta,” tandasnya.
Dalam sesi tanya jawab, panitia mengumpulkan beberapa pertanyaan dari peserta. Salah satu pertanyaan yang diajukan adalah tentang cara menangani konflik dalam rumah tangga. Sumarwiyanto menjelaskan bahwa konflik merupakan hal yang wajar terjadi dalam rumah tangga.
“Beda pendapat dalam rumah tangga itu wajar. Itu merupakan tantangan yang harus dijadikan peluang. Caranya adalah dengan musyawarah, memberikan kesempatan kepada istri dan anak untuk menyampaikan pendapatnya,” jelasnya.
Rosid Kurniawan menambahkan solusi sederhana untuk meredakan konflik, salah satunya dengan berpelukan.
“Masalah rumah tangga sebaiknya tidak sampai terdengar oleh mertua, cukup diselesaikan dalam lingkup keluarga. Salah satu cara sederhana untuk meredakan konflik adalah dengan berpelukan. Ini dapat mengontrol emosi dan menumbuhkan kembali rasa cinta. Selain itu, kesalahan yang pernah dilakukan sebisa mungkin tidak diulang lagi,” ungkapnya.
Selain talkshow, acara ini juga dimeriahkan dengan sesi permainan di luar ruangan berupa mini outbound yang dipandu oleh fasilitator outbound asal Condongcatur, Minggir Saryanta. Permainan ini dirancang untuk meningkatkan kekompakan pasangan suami istri.
Keseruan semakin terasa dengan adanya door prize bagi peserta yang menyelesaikan permainan dengan cepat. Banyak pasangan yang tertawa karena kesulitan mengikuti instruksi dengan benar, bahkan ada yang mendapat tempelan sticky notes karena salah memahami arahan fasilitator.
Acara ditutup dengan makan bersama serta pembagian door prize oleh Mahfudin Rusdiyanto selaku MC. Hadiah diberikan kepada berbagai kategori peserta, seperti pasangan dengan usia pernikahan tertua, pasangan yang membagikan momen pertama bertemu, serta pasangan dengan pakaian terserasi.
Penasihat PC LDII Kapanewon Kalasan, Mulyono, menyampaikan bahwa pengajian Sarimbit ini merupakan momentum yang baik dalam pembinaan keluarga agar semakin harmonis.
“Pengajian Sarimbit dengan tajuk ‘Taman Hati’ ini menjadi ajang pembinaan keluarga dalam rangka mewujudkan keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah. Dengan kisah dan nasihat dari para narasumber yang mengangkat pengalaman nyata, diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi peserta. Kegiatan ini sebaiknya dilaksanakan secara periodik,” tutupnya.
Oleh: Ichsan Rusdianto (contributor) / FF (editor)
Kunjungi berbagai website LDII
DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng