Website Resmi LDII NTT | DPW LDII NTT Nusa Tenggara Timur
Bantul (12/7). PC LDII Kapanewon Dlingo, Patuk, dan Playen bekerja sama menggelar pengajian keputrian di Masjid An Nur, Padukuhan Tanjung, Kapanewon Dlingo, Minggu (22/6). Kegiatan ini diikuti oleh ibu-ibu dan remaja putri dari tiga kapanewon, sebagai sarana pembekalan ilmu keagamaan, khususnya tentang tatacara mengurus jenazah sesuai syariat Islam.
Pengajian menghadirkan, Seksi Pemberdayaan Wanita dan Kesejahteraan Keluarga PC LDII Patuk, Ustazah Siti Sanuri. Dalam materinya, ia menjelaskan pentingnya memahami prosedur mengurus jenazah dengan benar.
“Mengurus jenazah adalah salah satu kewajiban kita sebagai umat Muslim, dan kita harus melakukannya dengan cara yang benar dan sesuai dengan syariat Islam,” ujar Siti Sanuri.
Ketua PC LDII Dlingo, Supardo, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari kerja sama yang telah disepakati tiga PC untuk memperkuat dakwah di berbagai bidang.
“Pengajian ini merupakan salah satu bentuk implementasi dari kerja sama yang telah kita sepakati, yaitu meningkatkan sinergi guna memperkuat dakwah LDII untuk masyarakat, bangsa, dan negara,” jelasnya.
Periodik PC LDII Dlingo, H. Binti Syahadati Rohmah, menekankan pentingnya pengajian keputrian sebagai media membina keluarga sebagai pilar kemajuan. “Kita secara periodik menyelenggarakan pengajian kader keputrian bersama sebagai wujud kerja sama penting dalam membina keluarga sebagai pilar kemajuan,” katanya.
Binti menambahkan bahwa pengajian ini dapat memperkuat peran wanita dalam keluarga dan masyarakat, sekaligus meningkatkan kualitas keilmuan dan keimanan warga LDII.
“Dengan pengajian keputrian bersama ini, kita dapat memperkuat peran wanita dalam keluarga dan masyarakat, serta meningkatkan kualitas keilmuan dan keimanan anggota LDII,” imbuhnya.
Selain menambah wawasan keagamaan, kegiatan ini juga mempererat silaturahim dan komitmen bersama antar-PC dalam membina umat. Peserta diharapkan dapat mengamalkan ilmu yang didapat, sekaligus menjaga semangat kebersamaan dalam membangun keluarga sakinah dan masyarakat harmonis.
Oleh: Supardo Kayat (contributor) / Riska Sabilah (editor)
Kunjungi berbagai website LDII
DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng
