Home / Nasional / Pantik Semangat Mengaji, PPG Insan Mulia Tingkatkan Kapasitas Tenaga Pendidik

Pantik Semangat Mengaji, PPG Insan Mulia Tingkatkan Kapasitas Tenaga Pendidik

Sleman (20/1). Yogyakarta sebagai kota pelajar memiliki ritme kehidupan yang dinamis. Kesibukan aktivitas pendidikan dan sosial menjadi tantangan bagi generasi muda untuk tetap menjaga pemahaman agama. Akibatnya, minat mengaji semakin menurun, termasuk di kalangan generasi penerus LDII di Sleman Barat. Kondisi ini juga berdampak pada semangat para tenaga pendidik yang turut merosot seiring dengan menurunnya tingkat kehadiran santri.

Melihat situasi tersebut, Tim Tendik PPG Insan Mulia menggelar kegiatan “Refresh Guru Generus” pada 19 Januari 2025 untuk mengembalikan energi dan semangat tenaga pendidik dalam mengisi kegiatan belajar mengajar. Kegiatan ini untuk pertama kalinya diadakan di Komplek Masjid Al Firdaus Bedingin, Mlati, Sleman.

PPG Insan Mulia mengundang tujuh utusan dari setiap PAC LDII, yang terdiri atas tiga guru kelas caberawit, serta masing-masing satu guru untuk kelas pra-remaja, remaja, dan usia mandiri. Puluhan tenaga pendidik hadir dalam acara ini untuk mendapatkan pembekalan guna menciptakan suasana belajar yang lebih menarik bagi santri.

Eko Maulana, anggota Tim Tendik, menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan mencetak tenaga pendidik yang mampu membuat santrinya lebih antusias dalam mengikuti kegiatan di PAC. “Salah satu faktor yang membuat santri senang mengaji adalah gurunya. Jika guru mampu menyampaikan materi dengan cara yang menyenangkan, maka mereka akan selalu rindu untuk datang,” ujarnya.

Sorotan utama dari pelatihan ini adalah materi BCM yang dapat diaplikasikan untuk menciptakan suasana kelas yang lebih hidup. Setelah teori disampaikan, peserta berpindah ke halaman masjid untuk praktik langsung. Mereka dibagi sesuai jumlah fasilitator yang tersedia, menciptakan suasana belajar yang interaktif dan menyenangkan.

Ana Setiabudi, peserta dari PAC Sinduadi, mengaku antusias dengan pelatihan ini. “Banyak sekali contoh permainan yang diajarkan, seru dan bikin ketagihan. Penyampaian materinya enak, moderatornya juga bagus. Rating-nya 9,8 dari 10!” ungkapnya.

Ali Ashar, koordinator kegiatan sekaligus Ketua Sako SPN Sleman, mengapresiasi semangat para tenaga pendidik yang hadir. Ia menekankan pentingnya penerapan ilmu yang telah diperoleh. “Yang paling penting adalah segera praktik. Jika tidak langsung diterapkan, ilmunya bisa menguap. Kalau hanya berencana tanpa eksekusi, kita tidak akan tahu tantangan apa yang perlu diperbaiki dan dikembangkan,” pungkasnya.

Oleh: Khyeoim (contributor) / Fachrizal Wicaksono (editor)

Kunjungi berbagai website LDII

DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng

About penulis penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *