Denpasar (10/8). Serempak secara nasional, momentum peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia (HUT RI) ke-78 menjadi kesempatan bagi warga Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) di seluruh Bali untuk mengekspresikan semangat nasionalisme.
Dalam semangat mempererat persatuan dan memupuk rasa cinta tanah air, warga LDII di Bali turut berpartisipasi melaksanakan Kerja Bakti Nasional LDII dengan tema Kerja Bersama Bakti Untuk Negeri, Jumat (4/8).
Koordinasi yang rapi dan sinergi yang kuat diwujudkan oleh warga LDII Kelurahan Renon dipimpin Ketua PAC LDII Renon Moch Ali Sriyanto. Mulai pukul tujuh, warga LDII bergotong-royong membersihkan tempat kegiatan dan fasilitas umum, memasang bendera merah putih dan spanduk peringatan HUT kemerdekaan. Selain itu, mereka juga melakukan aksi penanaman pohon untuk mewujudkan lingkungan yang hijau dan sehat. Menurut Moch Ali, kolaborasi yang kuat antara LDII dan Kelurahan Renon itu menjadi upaya melestarikan nilai-nilai luhur bangsa. “Saling bergotong-royong, bekerja sama, saling guyub dan rukun sesama warga,” ujarnya.
Ini merupakan dukungan semua warga renon, Lurah Renon I Gede Suweca dan Bendesa Desa Adat Renon I Wayan Suweta turut hadir dalam aksi tersebut dan juga menyampaikan apresiasi terhadap program kerja LDII.
“Setelah melakukan pembersihan dan memasang dekorasi umbul-umbul serta bendera merah putih, kami melanjutkan dengan penanaman 19 pohon di halaman Wantilan Sewaka Prema, Desa Pakraman Renon. Pohon-pohon ini memiliki makna khusus, termasuk pohon sukun yang melambangkan simbol Desa Renon, serta berbagai jenis pohon seperti sawo kecik, nangka, dan sirsak,” jelasnya.
Inisiatif kerja bakti nasional LDII ini digagas oleh DPP LDII dan melibatkan partisipasi aktif dari seluruh penjuru Indonesia, menggambarkan semangat nasionalisme yang kuat dari warga LDII dalam merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Aksi gotong royong bukan hanya sebagai bentuk kontribusi terhadap bangsa, tetapi juga sebagai cerminan nilai-nilai gotong royong yang mendalam di tengah masyarakat.
Oleh: Moch Ali Sriya (S17 ASI) (contributor) / Noni Mudjiani (editor)