Pasangkayu (28/3). DPD LDII Pasangkayu, Sulawesi Barat (Sulbar) mengelar pengajian, dengan mengundang MUI. Dalam pengajian akbar itu, Ust Nu Ismail dari MUI Sulbar meminta jajaran pengurus LDII membuat formula untuk menindaklanjuti isu-isu yang berkembang di masyarakat, “Jangan diam jika difitnah,” ujar Ustaz Nur Salin.
Hal itu disampaikan Ust.Nur Salim Ismail saat mengisi tausyiah dalam pengajian akbar yang diadakan DPD LDII Kabupaten Pasangkayu, bekerja sama dengan DPD LDII Kabupaten Mamuju Tengah, Minggu, (15/3). Dalam acara di Masjid Baitul A’la Desa Kumasari, Kecamatan Sarudu, Pasangkayu itu Ustaz Nur Salim menambahkan, dalam melaksanakan dakwah supaya mengenal peta dakwah di suatu wilayah. Di Pulau Jawa dikenal dengan Wali Songo sedangkan untuk wilayah Sulawesi dikenal dengan istilah Wali Pitu.
“Berkaitan dengan perbedaan-perbedaan supaya berkomunikasi untuk memperoleh titik persamaan. Selain itu saya berharap dari pengurus LDII segera menyurat ke DPRD Provinsi Sulawesi Barat untuk kegiatan berikutnya. Agar bisa membantu hal-hal yang berkaitan dengan LDII di Sulawesi Barat,” pesannya.
Hadir dalam pengajian akbar ini warga LDII dari Pasangkayu dan Majene Tengah. Pengajian diisi pula dengan pengkajian Alquran yang disampaikan Ketua Bidang Dakwah DPD LDII Kabupaten Pasangkayu Ustaz Ari Ramadhan dan Alhadits Shohih Bukhori yang disampaikan oleh Ketua Bidang Dakwah DPD LDII Kabupaten Mamuju Tengah Ustaz Muh. Tojen. [lines/d86]
Oleh: Rully Sapujagad (contributor) / Ludhy Cahyana (editor)