Bandar Lampung (27/5). M. Cakra Bima, mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Bandar Lampung (UBL) yang juga merupakan warga LDII Lampung, berhasil meraih predikat lulusan terbaik dengan IPK sempurna 4,00 pada wisuda yang digelar Rabu (21/5).
Bima, sapaan akrabnya, tidak hanya mencetak nilai akademik tertinggi, tetapi juga aktif menulis artikel ilmiah yang telah dipublikasikan di jurnal internasional dan jurnal nasional terakreditasi Sinta. Ia diwisuda bersama 483 mahasiswa program sarjana dan 309 mahasiswa program pascasarjana lainnya.
Gelar wisudawan terbaik diberikan kepada mahasiswa yang memenuhi sejumlah kriteria ketat, seperti masa studi tercepat dan usia termuda. Bima menuntaskan studinya hanya dalam waktu 3 tahun 2 bulan. Skripsinya berjudul “Implementasi Penyelesaian Perkara Wanprestasi Melalui Mekanisme Gugatan Sederhana (Studi Putusan Nomor 4/Pdt.G.S/2024/PN Gdt)”.
Selain prestasi akademik, Bima juga aktif dalam berbagai kegiatan organisasi di dalam dan luar kampus. Ia tercatat sebagai pengurus Forum Mahasiswa Islam (FMI), Sekretaris PKBI Cabang Bandar Lampung, serta anggota aktif pada kelompok diskusi hukum Law-Ang Legal Group Discussion.
Di lingkungan tempat tinggalnya di Perumahan Puri Sejahtera, Desa Hajimena, Natar, Lampung Selatan, Bima diamanahkan sebagai Ketua Remaja Islam Masjid (Risma) Da’watul Ihsan. Ia juga pernah mengikuti program “Kampus Mengajar” Angkatan 7 dari Kemendikbudristek pada Februari–Juni 2024, yang bertujuan meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi di sekolah-sekolah Indonesia.
Putra dari pasangan Joko Raharjo dan Marta Heti Maryani ini mengungkapkan bahwa keberhasilannya tak lepas dari doa kedua orangtuanya. “Ibu dan bapak selalu mendoakan anak-anaknya, dan alhamdulillah apa yang mereka doakan diijabahi oleh Allah SWT,” ujar Bima.
Ia juga membagikan kunci suksesnya hingga berhasil meraih prestasi gemilang tersebut. “Pertama, menyeimbangkan waktu antara ibadah, belajar, dan bermain. Lalu konsisten untuk mereview materi setelah dan sebelum perkuliahan,” ungkapnya.
Bima menambahkan bahwa ia selalu aktif selama proses perkuliahan. “Saya tidak segan bertanya saat belum paham materi, membantu dosen dalam berbagai kegiatan, sering berkonsultasi, dan aktif mencari informasi akademik agar tidak ketinggalan,” tutupnya.
Oleh: Ahmat Nurdin (contributor) / FF (editor)
Kunjungi berbagai website LDII
DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng