Website Resmi LDII NTT | DPW LDII NTT Nusa Tenggara Timur
Palu (8/1). LDII begitu sangat perhatian dalam masalah pembinaan umat. Ini dibuktikan dengan gencarnya LDII membuat program pembinaan generasi penerus untuk membentuk generasi yang profesional religius.
Salah satu upaya LDII untuk membina para generasi muda dengan menggelar Festival Anak Sholih yang dilaksakan di Masjid Nurul Huda Kelurahan Pantoloan, Kecamatan Palu Utara, Kota Palu, Sulawesi Tengah, 8/1. Festival Anak Sholih kali ini diikuti oleh kurang lebih 100 santri dan santriwati yang berasal dari beberapa TPQ. Di antaranya; TPQ Hijir Ismail, TPQ Nurul Hidayah, TPQ Nurul Huda dan TPQ Babussalam. Semua TPQ tersebut dibawah naungan PC LDII Palu Utara.
Ada beberapa kategori perlombaan. Di antaranya adzan, dai cilik, hafalan Asmaul Husna, praktek sholat, mewarnai, tulisan indah, tulisan pegon, doa harian, hafalan pengamalan rutin dan cerdas cermat.
Acara tersebut dibuka secara resmi oleh Lurah Pantoloan Ramli. Dalam sambutannya dia mengatakan begitu sangat mengapresiasi upaya LDII dalam membina generasi bangsa.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan Festival Anak sholih seperti ini, dari sekian banyak masjid dan TPQ yang ada di kelurahan Pantoloan baru TPQ Miftahul hidayah milik LDII ini yang bisa membuat kegiatan seperti ini. Mudah-mudahan kegiatan baik seperti ini bisa di ikuti oleh masjid-masjid dan TPQ lainnya yang ada di kelurahan Pantoloan,” ungkapnya.
Ramli menambahkan sangat respect dengan LDII karena selalu mampu membuat kegiatan-kegiatan positif termasuk ketika malam pergantian tahun di saat umumnya anak muda berpesta pora menyambut pergantian tahun, LDII justru membentengi generasinya dengan acara-acara yang positif.
Ketua PC LDII Palu Utara, Muhammad Sholeh mengatakan FAS adalah salah satu upaya LDII untuk memotivasi anak-anak tingkat PAUD, TK dan SD di kalangan LDII agar semangat dalam menuntut ilmu khususnya dalam hal ini ilmu agama. “Anak-anak itu suka berkompetisi, nah dengan adanya FAS ini, kami harapkan anak-anak bisa terpompa motivasinya untuk menguasai semua materi yang sudah di ajarkan di TPQ, sehingga target materi yang sudah disusun oleh tim kurikulum di TPQ LDII bisa tercapai,” pungkasnya.
Oleh: Rully Sapujagad (contributor) / Fachrizal Wicaksono (editor)
