Home / Nasional / LDII Sumedang Dukung KPK Cegah Korupsi dengan Nilai Keagamaan

LDII Sumedang Dukung KPK Cegah Korupsi dengan Nilai Keagamaan

Sumedang (2/6). Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar kegiatan Safari Keagamaan Antikorupsi di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sumedang, pada Selasa (20/5). Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya KPK dalam membangun kesadaran kolektif untuk mencegah tindak pidana korupsi melalui pendekatan keagamaan.

Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Sumedang, tokoh ormas Islam, serta para pegawai di lingkungan Kementerian Agama Kabupaten Sumedang.

Kepala Bagian Tata Usaha Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat, H. Ali Abdulatif, dalam sambutannya menyampaikan bahwa praktik korupsi bisa berawal dari lingkungan terdekat. Untuk itu, ia menyampaikan tiga pesan penting, “Pertama, awali setiap langkah dengan kejujuran, karena ketidakjujuran adalah akar dari tindakan korupsi. Kedua, jadilah mata dan telinga untuk mencegah praktik korupsi. Ketiga, didik generasi muda agar tumbuh dengan integritas tinggi,” ungkapnya.

Wakil Ketua KPK RI, Ibnu Basuki Widodo, menjelaskan bahwa pemberantasan korupsi harus dilakukan melalui pendekatan yang menyeluruh, “KPK memiliki tiga strategi utama atau Trisula Pemberantasan Korupsi, yaitu pendidikan, pencegahan, dan penindakan. Ketiganya saling melengkapi dalam membangun budaya antikorupsi,” jelasnya.

Ibnu juga menegaskan bahwa pendidikan antikorupsi perlu dimulai sejak usia dini, dimulai dari keluarga dan lembaga pendidikan, “Korupsi adalah perbuatan melawan hukum untuk memperkaya diri sendiri maupun orang lain yang merugikan negara. Sumbernya bisa datang dari dorongan internal maupun tekanan eksternal,” tuturnya.

Direktur Peran Serta Masyarakat KPK, Dion Hardika Sumarto, turut menyampaikan bahwa kategori tindak pidana korupsi mencakup gratifikasi, suap-menyuap, penggelapan dalam jabatan, pemerasan, perbuatan curang, kerugian keuangan negara, serta benturan kepentingan.

Sementara itu, saat menghadiri acara, Ketua DPD LDII Kabupaten Sumedang, H. Usep Aziz Solehuddin, menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan ini. “LDII siap mendukung program KPK dalam menyosialisasikan nilai-nilai antikorupsi kepada warga. Materi yang kami terima hari ini akan kami teruskan kepada warga LDII sebagai bagian dari peran serta masyarakat dalam mendukung pemberantasan korupsi,” ujarnya.

Kegiatan ini menurutnya menjadi bentuk sinergi antara KPK, Kementerian Agama, dan ormas Islam dalam memperkuat budaya antikorupsi berbasis nilai keagamaan di tingkat lokal.

Oleh: Usep Aziz (contributor) / Fitri Utami (editor)

Kunjungi berbagai website LDII

DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng

About penulis penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *