Home / Nasional / LDII Serang Teguhkan Komitmen Pendidikan Melalui Sosialisasi Sekolah dan Pondok Pesantren

LDII Serang Teguhkan Komitmen Pendidikan Melalui Sosialisasi Sekolah dan Pondok Pesantren

 

 

Serang (21/7). DPD LDII Kabupaten Serang menggelar sosialisasi dan pendampingan untuk Sekolah dan Pondok Pesantren (Ponpes) di bawah naungan Yayasan Rabbani Indonesia Maju pada Sabtu (12/7). Kegiatan yang berlangsung di Pondok Pesantren Baitul Ulum Al Musawwa ini dihadiri para guru SMP, SMA, dan Ponpes.

Ketua Ponpes Baitul Ulum Al Musawwa, Choirul Hadi, menegaskan pentingnya komitmen pembinaan untuk mencetak generasi profesional religius. “Agar pondok pesantren mampu melahirkan generasi profesional religius, kita perlu menunjukkan kepedulian nyata terhadap pembinaan remaja. Harapannya, pada 2025 nanti, SMP dan SMA Baitul Ulum Al Musawwa bisa menjadi sekolah terfavorit,” ujarnya.

Dalam materinya, Choirul Hadi juga menyampaikan pentingnya pembinaan karakter melalui penanaman 29 karakter luhur, pembelajaran agama, serta penerapan kurikulum merdeka di sekolah formal. “Melalui kurikulum merdeka, peserta didik bisa lebih mudah memahami pentingnya pendidikan formal yang efisien dan selaras dengan pembelajaran agama,” ungkapnya.

Ia menambahkan, penerapan pembelajaran pondok dan sekolah secara terpadu sangat penting untuk memperkuat implementasi 29 karakter luhur, baik di kalangan siswa maupun tenaga pendidik. Program ini tidak hanya bertujuan meningkatkan budi pekerti dan kesadaran sosial, tetapi juga memberi kontribusi positif bagi lingkungan sekitar sekolah.

Menurutnya, nilai-nilai karakter luhur itu telah dimasukkan ke dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan dokumen kurikulum sekolah, sehingga dapat diukur mulai dari anak-anak hingga dewasa melalui indikator sikap dan perilaku.

Kabid Pendidikan LDII Kabupaten Serang, Bagaskara, turut menjelaskan tahapan pembelajaran yang harus dilalui siswa untuk mencapai kelulusan di SMP dan SMA Baitul Ulum Al Musawwa. “Kami mendukung secara penuh tahapan pembelajaran di sekolah dan pondok agar sesuai dengan kurikulum pemerintah. Langkah ini penting bagi sekolah yang ingin meraih prestasi dan penghargaan,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Yayasan Rabbani Indonesia Maju, Joy Nugroho, menyambut baik program pembinaan ini. Menurutnya, program 29 karakter luhur membuka peluang bagi seluruh siswa, santri, dan masyarakat sekitar untuk bersinergi menciptakan pendidikan yang lebih baik.

“Semoga kegiatan ini memotivasi sekolah-sekolah di wilayah Kramatwatu untuk lebih aktif, mandiri, berkelanjutan, dan mencapai standar sebagai sekolah terfavorit,” pungkas Choirul.

 

Oleh: Bung Pream (contributor) / Riska Sabilah (editor)

Kunjungi berbagai website LDII

DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng

About penulis penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *