Home / Nasional / LDII Mojoroto Gelar Bimbingan Konseling, Bounding Pola Asuh Anak Berkarakter

LDII Mojoroto Gelar Bimbingan Konseling, Bounding Pola Asuh Anak Berkarakter

 

Kediri (5/8). Demi memperkuat peran orang tua dalam membentuk karakter anak di tengah tantangan era digital, PC LDII Kecamatan Mojoroto menggelar kegiatan Bimbingan Konseling bertajuk “Pola Asuh Anak Berkarakter di Era Generasi Z dan Alpha”. Kegiatan ini berlangsung pada Jumat (25/7) di Aula Pondok Pesantren Nurul Hakim Al Fatah, Bandar Kidul.

Kegiatan ini diikuti oleh warga LDII dari berbagai kelurahan di wilayah Kecamatan Mojoroto. Tujuannya adalah memberikan bekal kepada para orang tua dalam menerapkan pola asuh yang tepat guna membentuk generasi muda yang tangguh secara moral, spiritual, dan karakter di tengah derasnya arus globalisasi dan digitalisasi.

Hadir sebagai narasumber, Aiptu Dwi Kiswanto dari Polsek Mojoroto, menekankan pentingnya kehadiran dan perhatian orang tua dalam keseharian anak-anak mereka. “Jangan sampai anak-anak merasa tidak dipedulikan. Peran ayah dan ibu sangat penting setiap hari dalam membentuk perilaku dan kebiasaan anak,” ungkapnya.

Sementara itu, Tim Bimbingan Konseling PC LDII Mojoroto, Agung Basuki menyoroti pentingnya pendidikan karakter sejak dini. Ia mengajak para orang tua untuk membiasakan anak-anak dengan ibadah serta menanamkan nilai-nilai luhur. “Didik anak dengan ibadah dan karakter. Saat anak memasuki usia remaja, ajak mereka berdiskusi dan berteman, agar tidak mencari pelarian di media sosial,” ujar Agung.

Acara dilanjutkan dengan sesi diskusi interaktif, di mana para peserta tampak antusias berbagi pengalaman dan bertanya langsung kepada para narasumber. Mereka menyampaikan berbagai tantangan dalam mendampingi anak di era gadget dan media sosial yang semakin lekat dalam kehidupan sehari-hari.

Melalui kegiatan ini, PC LDII Mojoroto berharap agar para orang tua semakin memahami pentingnya keterlibatan aktif dalam mendidik anak-anak mereka. Dengan pendekatan yang tepat dan berlandaskan nilai agama, diharapkan akan lahir generasi penerus yang berilmu, berakhlak mulia, serta mampu menghadapi tantangan zaman secara mandiri dan bertanggung jawab.

 

 

Oleh: MSee React (contributor) / Riska Sabilah (editor)

Kunjungi berbagai website LDII

DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng

About penulis penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *