Waktu kirim ke @ldiibot : 01-08-2025 16:37:24
——————–
——————–
——————–
——————–
——————–
——————–
——————–
——————–
——————–
Klaten (14/8). Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Klaten menegaskan komitmennya menjaga persatuan dalam keberagaman melalui partisipasi di Seminar Silaturahim Kebangsaan V, Sabtu pagi, 26 Juli 2025. Acara yang digelar secara hybrid ini dipusatkan di Studio Utama DPW LDII Jawa Tengah, dengan partisipasi seluruh DPD se-Jawa Tengah dari studio mini masing-masing.
DPD LDII Klaten menyelenggarakan kegiatan ini di Aula Kantor DPD LDII Klaten, Jonggrangan Baru, Klaten Utara. Mengusung tema “Memperkuat Toleransi Umat Beragama untuk Mewujudkan Masyarakat Harmoni di Jawa Tengah”, seminar ini menjadi bagian dari rangkaian program pembinaan wawasan kebangsaan LDII Jawa Tengah. Tujuannya, menumbuhkan kesadaran kolektif akan pentingnya toleransi dan kehidupan damai di tengah perbedaan keyakinan.
Sejumlah tokoh hadir dalam kegiatan ini, di antaranya Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Klaten Syamsuddin Asyrofi, Ketua DPD LDII Klaten Sarjono, perwakilan Kementerian Agama Kabupaten Klaten, Badan Kesbangpol, MUI, Polres, Kejaksaan Negeri, Kodim 0723/Klaten, Camat Klaten Utara, unsur Muspika, dan kepala desa setempat.
Dalam sambutannya, Sarjono menekankan pentingnya silaturahim dan dialog lintas agama sebagai pilar menjaga keutuhan NKRI. “Toleransi bukan hanya jargon, tapi harus menjadi budaya dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Kegiatan yang berlangsung hingga pukul 11.15 WIB ini diwarnai diskusi interaktif dengan tokoh lintas iman, organisasi masyarakat, dan kalangan pemuda. Para peserta menekankan pentingnya ruang perjumpaan yang terbuka, inklusif, dan sarat nilai kebersamaan. Salah satu perwakilan pemuda lintas agama menyebut forum seperti ini efektif mengikis prasangka dan membangun jembatan pengertian antarkelompok.
Melalui kegiatan ini, LDII Klaten berharap semangat kebangsaan dan toleransi dapat terus mengakar di tengah masyarakat, khususnya di kalangan generasi muda, untuk menciptakan kehidupan sosial yang harmonis dan penuh gotong royong.
Oleh: Rizal Putra Milda 0812 7229 3074 (contributor) / Wafdulloh Faqih (CopyWriter) / Fachrizal Wicaksono (editor)
Kunjungi berbagai website LDII
DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng