Jember (6/6). Ketua DPD LDII Kabupaten Jember, Akhmad Malik Afandi mengapresiasi Forum Desa Layak Anak Kabupaten Jember saat memberikan sambutan pada acara Halal Bihalal Forum Desa Layak Anak Prisma Pakeling, di Desa Wringintelu, Kecamatan Puger, Kabupaten Jember, Minggu (5/6).
Acara yang dihelat di kediaman warga LDII, Susilowati, dihadiri fasilitator anak daerah, kepala desa dan tokoh masyarakat yang ada di Desa Wringintelu.
Malik menambahkan bahwa program Desa Layak Anak senada dengan program dari LDII, yaitu Tri Sukses pembinaan generasi penerus yakni alim-faqih, berakhlakul karimah dan mandiri.
Ke depan LDII bisa bekerja sama dengan Forum Desa Layak Anak, untuk mewujudkan generasi bangsa yang unggul, cinta tanah air dan memiliki enam tabiat luhur, “Yang dimaksud adalah jujur, amanah, kerja keras, hidup hemat, rukun, kompak dan kerjasama yang baik,” ujarnya.
Mengamini apa yang disampaikan Ketua LDII Jember, Ketua Fasilitator Daerah Desa Layak Anak Kabupaten Jember, Kiki menuturkan bahwa, Forum Desa Layak Anak yang ada di Desa Wringintelu merupakan percontohan se-Kabupaten Jember, “Inisiatif itu muncul karena pernah kedatangan tamu dari Jenewa yang berasal dari UNICEF untuk mensurvei aktivitas anak-anak dan balita,” ujarnya.
Kegiatan Forum Desa Layak Anak yang berada di bawah naungan LSM JARAK, LPKP Jatim, ECLT Foundation, yang dipimpin Anwar Sholihin ini, tidak luput dari Pengawasan Pemkab Jember.
Ia menceritakan, bahkan pada April 2022 kemarin, Rumah Susilowati pernah dijadikan lokasi pembuatan film pendek tentang penanaman sejarah bangsa kepada anak-anak, “Di rumah ini banyak ditampilkan foto pahlawan nasional, barang kuno zaman kerajaan dan motivasi perjuangan dari tokoh pendiri bangsa,” ungkapnya.
Ia menambahkan, Forum Desa Layak Anak di Desa Wringintelu berjalan melalui kegiatan dan aktivitas yang mengasah kemampuan dan kreativitas anak. Tidak hanya itu, Forum Desa Layak Anak juga mengajarkan Pendidikan Moral Pancasila (PMP), yang dulu pernah ada di setiap materi sekolahan, namun pelajaran itu telah lama tidak diajarkan kembali.
“Tujuan Forum Desa Layak Anak untuk menjadikan desa yang dapat meregenerasi penerus bangsa, membentuk moral yang bermartabat bagi masyarakat sekitar dan bermanfaat bagi nusa dan bangsa,” jelasnya.
Selain itu, forum tersebut menginginkan anak-anak dapat mengembangkan budaya membaca, karena di era millenial saat ini terlalu banyak anak-anak yang kesana kemari sibuk dengan _gadget_ miliknya, “Oleh karena itu, forum ini ingin mengajak anak-anak untuk menggunakan gadget itu sebagai alat yang bermanfaat,” pungkasnya.
Oleh: Akhmad Malik Afandi (Jember) (contributor) / Faqihu Sholih (editor)