Malang (9/1). DPD LDII Kota Malang mendukung “Deklarasi Damai FKUB se-Malang Raya”, yang diikuti tokoh agama dan kepercayaan di halaman Gereja Katedral Santa Perawan Maria, Malang, pada Jumat (22/12).
Koordinator Presidium FKAUB, Romo JC Eko Atmono mengungkapkan, deklarasi itu menjadi kesempatan untuk memastikan kelancaran dan kedamaian pelaksanaan pemilihan umum (pemilu) mendatang.
“Pemilu dianggap sebagai pesta demokrasi, dengan prinsip luber dan jurdil. Oleh karena itu, undangan untuk ikut serta dalam ‘pesta’ ini seharusnya dijawab dengan doa dan kerja sama dari seluruh pihak,” ujar Romo Eko.
Ia menambahkan, pemilu merupakan ujian nasionalisme bagi semua umat beragama. Romo Eko mengajak warga yang memiliki hak pilih untuk aktif berpartisipasi dalam pemungutan suara pada 14 Februari 2024 mendatang, dengan khusus menaruh harapan pada generasi muda untuk berpartisipasi secara cerdas. “Mari rayakan demokrasi dengan penuh kesadaran,” tegasnya.
Deklarasi ini turut dihadiri oleh sejumlah undangan dari berbagai lapisan masyarakat dan dipimpin oleh Romo Pandita Suyanto, dari Presidium Agama Buddha. Pandita Suyanto mengungkapkan bahwa enam agama dan penghayat kepercayaan merasa terpanggil untuk memberikan kontribusi positif dalam menghadapi situasi politik yang kian memanas.
“Meskipun suara kami mungkin kecil, namun kami berdoa agar pemilu dapat berlangsung dengan aman, lancar, dan damai. Harapan kami adalah pesan perdamaian ini dapat disampaikan kepada seluruh masyarakat Malang Raya agar persatuan dan perdamaian senantiasa terjaga,” ucap Suyanto.
Acara ditutup dengan doa yang dipimpin oleh H. Sugianto Hadi dari Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kota Malang, menyemarakkan semangat kerukunan dan keselarasan antarumat beragama dalam menyambut pelaksanaan pemilu mendatang. (Agus).