Website Resmi LDII NTT | DPW LDII NTT Nusa Tenggara Timur
Yogyakarta (9/5). Dewan Pimpinan Wilayah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Daerah Istimewa Yogyakarta menggelar Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) pada Sabtu, 26 April 2025. Kegiatan ini diselenggarakan secara luring di Masjid Al Fattah, Kadirojo, Purwomartani, Sleman, serta daring melalui studio mini yang tersebar di seluruh kapanewon di DIY.
Rakorwil diikuti pengurus harian DPW dan DPD, ketua dan bagian KUMHAM serta KIM, serta perwakilan pemuda dan perempuan LDII DIY. Sementara peserta daring terdiri dari pengurus cabang (PC) dan anak cabang (PAC) se-DIY.
Anggota Dewan Penasihat LDII DIY, Ardito Bhinadi, menekankan pentingnya Rakorwil sebagai konsolidasi dari tingkat wilayah hingga kelurahan. “PC dan PAC adalah ujung tombak organisasi yang membentuk wajah LDII. Baik buruknya organisasi sangat tergantung mereka,” ujarnya.
Mewakili DPP LDII, Koordinator Wilayah DPW LDII DIY, Ibnu Anwarudin, menyebut pengurus di setiap level harus memiliki kapasitas setara. Ia menambahkan, Rakornas tahun ini mengangkat tiga isu utama: pengelolaan aset, media sosial, dan aspek hukum. “Tiga tema ini harus ditindaklanjuti oleh DPW dan diteruskan ke DPD, PC, hingga PAC,” ujarnya.
Ketua DPW LDII DIY, Atus Syahbudin, menyampaikan materi komunikasi dan media berdasarkan hasil Rakornas. Ia menegaskan pentingnya peningkatan kapasitas organisasi untuk memperkuat kolaborasi menyukseskan program Asta Cita dan Pancamulia.
Sementara itu, Anji Sujiman membawakan materi bidang hukum dan HAM, sedangkan Nurasid mensosialisasikan peraturan organisasi. Hasil penjaminan mutu pengurus DPD dan evaluasi kinerja PC/PAC disampaikan oleh Mulyono.
Sejumlah peserta menyampaikan kesan positif atas jalannya Rakorwil. Ketua DPD Bantul, Nanang Dwi Antoro, menilai Rakorwil menjadi ruang untuk evaluasi dan sinkronisasi langkah organisasi. Ketua Pemuda LDII DIY, Qomarudin, menyambut baik keterlibatan pemuda dalam Rakorwil, sedangkan anggota Biro Pendidikan, Ghofur, menyebut kegiatan ini memperkuat sinergi dan visi bersama.
Ketua Biro Pemberdayaan Perempuan LDII DIY, Fitri Anomsari, menyoroti pentingnya kolaborasi lintas bidang, terutama dalam pemberdayaan perempuan dan keluarga. Kabiro KUMHAM, Rosyid Ichwanto, menyatakan materi yang disampaikan menambah wawasan terkait organisasi dan peraturan yang berlaku. Ketua DPD Gunungkidul, Rustanto, menilai Rakorwil menjadi ajang berbagi informasi dan memperkuat jaringan antar pengurus.
DPW LDII DIY berharap Rakorwil menjadi pemantik bagi DPD se-DIY untuk segera menyelenggarakan Rakorda, demi menjalankan program kerja yang sejalan dengan arah kebijakan nasional LDII.
Oleh: Sukina Sukina (contributor) / Fachrizal Wicaksono (editor)
Kunjungi berbagai website LDII
DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng
