
Gunungkidul (12/11). Untuk memperkuat kerukunan umat beragama, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Gunungkidul menggelar rapat koordinasi dengan sejumlah organisasi masyarakat (ormas) keagamaan pada Jumat (12/9). Kegiatan yang berlangsung di Ruang Rapat Kemenag Gunungkidul ini berfokus pada penguatan deteksi dini dan langkah preventif terhadap potensi konflik keagamaan di wilayah setempat.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh tiga ormas besar, yaitu PD Muhammadiyah, PC Nahdlatul Ulama (NU), dan DPD Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Gunungkidul. Turut hadir Kepala Bidang (Kabid) Agama Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), H. Sa’ban Nuroni, dan Kepala Kemenag Gunungkidul, H. Mukotip, yang memimpin jalannya diskusi.
Dalam arahannya, kedua pejabat tersebut menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan ormas keagamaan dalam menjaga stabilitas dan keharmonisan sosial di tengah masyarakat yang beragam. Mereka juga mengajak seluruh elemen umat untuk berperan aktif dalam mencegah munculnya potensi gesekan di akar rumput.
Dewan Penasihat (Wanhat) DPD LDII Gunungkidul, H. Sakijan, yang hadir dalam rapat tersebut menegaskan komitmen LDII untuk terus menjaga kedamaian di masyarakat. “LDII siap sedia berkontribusi penuh untuk menciptakan iklim kondusif di masyarakat,” ujarnya.
Kolaborasi antara Kemenag Gunungkidul, Muhammadiyah, NU, dan LDII menjadi bukti nyata adanya semangat kebersamaan lintas ormas dalam merawat harmoni dan toleransi. Langkah koordinatif ini juga menjadi bagian dari upaya preventif agar perbedaan keyakinan tidak menjadi sumber konflik, melainkan menjadi modal sosial untuk memperkuat persatuan bangsa.
Pertemuan ini menunjukkan bahwa kerukunan tidak hadir secara otomatis, tetapi lahir dari kesadaran, kerja sama, dan komitmen bersama. Kehadiran LDII dalam forum strategis ini menegaskan perannya sebagai mitra pemerintah dalam menjaga perdamaian dan memperkokoh kehidupan berbangsa yang harmonis.
Oleh: Supardo Kayat (contributor) / Riska Sabilah (editor)
Kunjungi berbagai website LDII
DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng
Website Resmi LDII NTT | DPW LDII NTT Nusa Tenggara Timur
