Sidoarjo (23/9). PC LDII Balongbendo Sidoarjo menghadiri acara pengukuhan Pengurus Pimpinan Cabang Muhammadiyah Aisyiyah Balongbendo periode 2022-2027. Acara tersebut berlangsung di SD Muhammadiyah 10, Balongbendo, Sidoarjo, Jawa Timur pada Rabu (20/9).
Dalam kesempatan tersebut, Ketua PC LDII Balongbendo Mudji Slamet berharap kepengurusan yang baru meneruskan peran positif. Terutama dalam mengembangkan dan memajukan kegiatan keagamaan serta sosial kemasyarakatan di Balongbendo.
“Pengurus yang baru diharapkan dapat terus memajukan semangat kebersamaan dan gotong royong, dan berhasil melaksanakan berbagai program yang telah direncanakan,” ujarnya.
Mudji mengatakan, pentingnya kerjasama antar-organisasi Islam. LDII Balongbendo bangga dan bersyukur atas hubungan yang telah terjalin dengan Pimpinan Cabang Muhammadiyah Aisyiyah Balongbendo.
“Hubungan yang baik antar-organisasi seperti ini sangat penting untuk memperkuat kerja bersama dalam mencapai tujuan yang sama, yaitu menciptakan masyarakat yang lebih baik, berkeadilan, dan berdaya,” tuturnya.
LDII berharap kerja sama yang telah terjalin selama ini dapat terus ditingkatkan, “LDII dan Muhammadiyah dapat saling mendukung, bersinergi, dan berkolaborasi dalam berbagai program dan kegiatan yang akan bermanfaat bagi masyarakat Balongbendo dan sekitarnya,” harapnya.
Sementara itu, Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, Sholihin Fanani, memberikan arahan agar Muhammadiyah menjalin hubungan yang lebih baik dengan ormas Islam lainnya, termasuk NU dan LDII, “Dengan semangat kerja yang gigih, diharapkan sinergi antar-ormas dapat memberikan kontribusi positif bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat di wilayah ini,” katanya.
Sholihin juga menegaskan pentingnya dialog dan toleransi antar-ormas Islam. Islam adalah agama yang besar dan beragam. Meskipun berada di bawah bendera ormas yang berbeda, semua memiliki tujuan yang sama, yaitu mengembangkan dan memperkuat agama Islam serta mewujudkan masyarakat yang lebih baik dan adil berdasarkan nilai-nilai Islam, “Oleh karena itu, menjalin hubungan yang harmonis dan kolaboratif adalah kunci untuk mencapai tujuan tersebut,” tegasnya.
Ia meyakini, semua ormas Islam harus mengedepankan semangat dialog dan toleransi. Dialog yang baik akan membuka pintu komunikasi yang efektif antara Muhammadiyah, NU, LDII, dan ormas Islam lainnya, “Mereka harus saling mendengarkan, memahami perbedaan, dan mencari titik temu untuk bekerja sama dalam berbagai aspek kehidupan umat Islam dan masyarakat secara umum,” pesannya. (FWI/LINES)
Oleh: S16WAC_Kab.Sidoarjo_Agus.C_Jtm_10.03B (contributor) / Fachrizal Wicaksono (editor)