Home / Nasional / Latihan Pencak Silat Sejak Usia Dini, LDII Piyaman Bentuk Generasi Tangguh dan Berakhlak

Latihan Pencak Silat Sejak Usia Dini, LDII Piyaman Bentuk Generasi Tangguh dan Berakhlak

 

Gunungkidul (21/11). Menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks, PAC LDII Kalurahan Piyaman terus berupaya membina generasi muda melalui latihan pencak silat untuk anak usia TK hingga SD. Kegiatan ini bekerja sama dengan Persinas ASAD Kapanewon Wonosari dan digelar setiap Sabtu sore, di halaman Komplek Masjid Al Husna, Padukuhan Kemorosari 2.

Latihan berlangsung penuh antusiasme. Puluhan anak mengikuti instruksi pelatih dengan semangat, mencerminkan motivasi dan disiplin yang terus tumbuh dari pertemuan ke pertemuan.

Pembinaan tidak hanya menekankan kemampuan fisik, tetapi juga penguatan karakter dan mental anak. Ketua PAC LDII Kalurahan Piyaman, Slamet Santoso, menegaskan pentingnya pembinaan berkelanjutan sejak usia dini. “Melatih sejak dini bukan hanya untuk mencetak atlet, tetapi juga untuk membentuk generasi yang memiliki jati diri kuat dan akhlak mulia,” tegas Slamet.

Ia mendorong sinergi antara pengurus, pelatih, dan orang tua agar tujuan pembinaan dapat tercapai secara optimal.

Ketua Pengurus Kabupaten (Pengkab) Persinas ASAD Kabupaten Gunungkidul, Budi Santoso, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari kerja sama resmi antara Persinas ASAD dan DPD LDII Gunungkidul.

“Sesuai naskah kerja sama yang telah kami tandatangani, Persinas ASAD berkomitmen memberikan pembinaan dan pelatihan bela diri kepada seluruh warga LDII, termasuk anak-anak sejak usia dini,” jelas Budi Santoso.

Ia menambahkan bahwa pencak silat sangat relevan sebagai sarana pembinaan moral dan budaya. “Ini adalah bentuk sumbangsih kami dalam mendukung program LDII mewujudkan generasi muda yang berkarakter luhur, tangguh, dan disiplin. Kami percaya bahwa pencak silat bukan hanya seni bela diri, tetapi juga sarana pembinaan moral dan budaya yang sangat relevan dengan tantangan masa kini,” tambahnya.

Pelatih Persinas ASAD Kapanewon Wonosari, Baharudin, turut mengapresiasi tingginya semangat para peserta. “Kesungguhan mereka luar biasa. Ini menunjukkan bahwa meskipun masih kecil, anak-anak ini punya semangat belajar dan berkembang yang tinggi. Tugas kita adalah membimbing mereka dengan kesabaran dan pendekatan yang tepat, agar teknik pencak silat benar-benar bisa mereka kuasai dan maknai,” ujarnya.

Selain membentuk fisik dan karakter, latihan ini menjadi wadah pelestarian budaya bangsa. Nilai hormat, tanggung jawab, dan kebersamaan turut ditanamkan melalui setiap gerakan dan adab berlatih.

Dengan dukungan PAC LDII Kalurahan Piyaman, Persinas ASAD, serta partisipasi aktif orang tua, kegiatan ini diharapkan dapat membentuk generasi muda yang kuat, berakhlak, dan mencintai budaya bangsa.

 

 

 

Oleh: Supardo Kayat (contributor) / Riska Sabilah (editor)

Kunjungi berbagai website LDII

DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng

About penulis penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *