Klaten (21/11). Ormas Islam di Pedan, salah satunya LDII menghadiri Kajian Rutin yang digelar MUI dan KUA Pedan pada Sabtu (21/10) di Gedung Islamic Center. Acara tersebut dihadiri Forkopimcam dan ormas Islam setempat, salah satunya LDII yang diwakili Ketua PC LDII dan Ketua DMI Pedan, Suwarto.
Camat Pedan Marjana yang juga Dewan Pertimbangan MUI Pedan mengatakan bahwa cobaan menetapi keimanan itu sangatlah berat, terutama dari syaithon yang tidak pernah berhenti menggoda manusia, terutama umat Islam. “Alhamdulillah pada hari Sabtu Kliwon ini paguyuban lintas ormas islam se-Kecamatan Pedan kembali bisa menghadiri Kajian Rutin Sabtu Kliwon MUI Kecamatan Pedan,” kata Marjana. “MUI ini terdiri dari inti-inti ormas islam se-Pedan, dan alhamdulillah semuanya bisa saling bertukar ilmu baik dari Muhammadiyah kepada LDII, kepada NU, MTA dan begitu juga sebaliknya. Hebatnya Pedan itu disini,” ujar Marjana.
“Kedepannya saya harapkan semoga pengurus lintas ormas ini bisa melaksanakan sholat shubuh berjamaah bergilir dari Masjid kemasjid, dari Masjid NU, Masjid Muhammadiyah, Masjid LDII, Masjid MTA dan dilanjutkan dengan tausyiah agama dari tuan rumah atau dari MUI dan KUA Pedan. Program ini bertujuan agar memakmurkan Masjid-masjid se-Kecamatan Pedan, seperti program Tarawih Keliling yang setiap bulan Ramadhan sudah kita laksanakan,” Pungkas Marjana.
Sedangkan Ketua MUI Kecamatan Pedan H. Hadi Rosyidi menyampaikan semoga Kajian Rutin MUI Kecamatan Pedan itu semakin menambah keimanan dalam menetapi agama Islam. “Insya Alloh setelah ini akan kita jadwalkan Kajian Rutin Bergilir berikutnya di kediaman Camat Pedan, sehingga dengan pengajian bergilir atau pindah-pindah bisa menghadirkan nuansa yang baru dalam setiap majelis taklim kita,” katanya.
Dan dalam Tausyiah agamanya, H. Yunan Helmi A, S.Ag selaku Kepala KUA Kecamatan Pedan menyampaikan bahwa surat Al Lail yang dikaji hari ini adalah salah satu surat yang disunnahkan oleh Nabi Muhammad SAW agar rutin dibaca pada malam hari setelah sholat Isya. “Dari surat Al Lail tersebut bisa menjadi pelajaran bagi kita bahwa sejatinya kehidupan ini ada 3 fase, yaitu alam kandungan, alam dunia dan alam akhirot, jadi kita ini hanya pindah alam saja, dan alam dunia akan dipertanggung jawabkan dihadapan Alloh kelak dialam akhirot,” Ucapnya.
“Digagasnya Kampung Moderasi Beragama ini adalah sebagai bentuk perlindungan negara kepada pemeluk agama sesuai keyakinan dan madzhabnya masing-masing, sehingga tidak ada lagi benturan antar pemeluk agama ataupun lintas ormas islam. Seperti halnya setiap tahunnya alhamdulillah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kecamatan Pedan melalui Suwarto senantiasa membagikan daging qurban terbaiknya kepada Saya dan kepada umat islam dan warga sekitar, ini berarti salah satu contoh praktek menjaga moderasi beragama,” kata H. Yunan Helmi A.
Disaat ditemui awak media setelah acara, Ketua PC LDII Pedan yang juga Ketua DMI Pedan Suwarto, menyampaikan ungkapan bahagianya atas kebersamaan lintas ormas islam, sehingga bisa terwujud Pengajuan Rutin ini. Alhamdulillah kami bisa duduk bersama dengan para tokoh dan pemimpin pemerintahan, pemuka agama, pimpinan ormas, dan kepengurusan MUI Pedan dalam menjalin silaturrahim dengan situasi harmonis, penuh kedamaian mengaji bersama, makan-minum bersama. “Semoga ini bisa menjadi kontribusi bersama kita dalam mewujudkan Pedan makmur sentosa, terutama dalam kegiatan keagaman, sehingga semakin meningkat iman dan takwanya,” kata Suwarto. (Rizal PM)
Oleh: Rizal Putra Milda 0812 7229 3074 (contributor) / Noni Mudjiani (editor)