Home / Nasional / Ketua MUI Kota Serang Hadiri Pengajian Rutin LDII, Ini Pesannya

Ketua MUI Kota Serang Hadiri Pengajian Rutin LDII, Ini Pesannya

 

Serang (16/8). Ketua MUI Kota Serang, Hidayatullah menghadiri dan memberikan tausiyah agama pada pengajian rutin LDII Kota Serang di Masjid Al Manshurin pada Minggu (3/8). Kehadirannya dalam rangka merajut tali silaturrahim dengan warga LDII.

Dalam ceramahnya, Hidayatullah menekankan pentingnya menjaga ukhuwah, persatuan dan persaudaraan yang telah Allah berikan kepada manusia. “Sebagai hamba Allah, kita harus senantiasa rukun kepada masyarakat karena itu nikmat yang diberikan kepada kita, baik nikmat persatuan, persaudaraan, maupun kesempatan untuk rukun beribadah yang penuh berkah ini,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan jamaah untuk selalu meningkatkan ukhuwah dan memperbanyak amal ibadah. Hidayatullah menekankan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

“Sejarah kemerdekaan Indonesia, dilandasi semangat persatuan dan kesatuan. Jangan sampai memberi celah, sehingga tidak rukun,” pungkasnya.

Di ahir tausiyah, Hidayatullah mengungkapkan kegembiraannya dapat bertemu dengan warga LDII di Kota Serang setelah kemarin silaturrahim Idul Adha di Masjid Al Huut Ciceri. “Saya sangat senang bisa hadir di sini dan bertemu langsung dengan warga LDII. Apalagi ini momen yang sangat baik di bulan Agustus peringatan hari kemerdekaan. Ini mengingatkan kita semua penting bersatu saling menguatkan dan membantu pemerintah dalam membangun Kota Serang,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua LDII Kota Serang, Fajar Syiamu Akbar menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kesediaan Ketua MUI untuk hadir dan memberikan arahan serta nasihat agama kepada warga LDII. “Kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Ketua MUI Kota Serang yang telah meluangkan waktunya untuk berbagi ilmu dan memberikan bimbingan kepada kami. Kehadiran beliau tentu menjadi motivasi bagi jamaah untuk lebih meningkatkan keimanan dan ketakwaan,” kata Fajar.

Acara ini diharapkan dapat semakin mempererat hubungan antara MUI dan LDII dalam upaya meningkatkan pemahaman keagamaan di masyarakat.

 

Oleh: Andy Maulana (contributor) / Uyun Kusuma (editor)

Kunjungi berbagai website LDII

DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng

About penulis penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *