Home / Nasional / Ketua MUI Kerinci Kanan Ajak Masyarakat Mengenal dan Menghargai Perbedaan

Ketua MUI Kerinci Kanan Ajak Masyarakat Mengenal dan Menghargai Perbedaan

 

 

Siak (7/7). Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Kerinci Kanan, Kiai Makhrozi Ulynnuha, menyampaikan tausiyah dalam pengajian umum yang diselenggarakan oleh PC LDII Kerinci Kanan, bertempat di Masjid Baitul Izza, Kampung Bukit Agung. Kegiatan ini dihadiri ratusan warga dari berbagai latar belakang, termasuk tokoh agama dan masyarakat setempat.

Dalam tausiyahnya, Makhrozi menekankan pentingnya mengenal dan menghargai perbedaan, khususnya antarorganisasi kemasyarakatan dan komunitas keagamaan. “Perbedaan adalah sunnatullah yang tidak dapat dihindari. Justru dengan perbedaan, kita bisa memperkaya pengalaman dan pengetahuan,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa mengenal dan menghargai perbedaan adalah kunci dalam membangun harmoni sosial. “Dengan saling mengenal, kita memahami perspektif dan kebutuhan satu sama lain. Dari situ, kita bisa bekerja sama dan saling mendukung untuk mencapai tujuan bersama,” jelasnya.

Pengajian umum ini juga diselenggarakan dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 H. Dalam momen tersebut, Makhrozi mengajak warga untuk merefleksikan diri dan meningkatkan kualitas iman serta amal. “Semoga kita dapat menjadi pribadi yang lebih baik, lebih bermanfaat bagi masyarakat, dan mampu mengamalkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari,” tambahnya.

Acara turut dihadiri oleh Camat Kerinci Kanan, Happy Candra, Sekretaris MUI, Kiai Warsono, perwakilan dari Nahdatul Ulama (NU), Ustaz Asep Manshur, jajaran Kantor Urusan Agama (KUA) Kerinci Kanan, serta para tokoh masyarakat lainnya. Kehadiran para tokoh ini mencerminkan dukungan dan sinergi lintas lembaga dalam membangun ukhuwah dan toleransi antarumat beragama.

Kegiatan ditutup dengan doa bersama dan sesi silaturahim antara Makhrozi dan para warga. Diharapkan kegiatan semacam ini terus berlanjut untuk memperkuat persaudaraan dan memperkokoh nilai-nilai toleransi dalam kehidupan masyarakat.

 

Oleh: Abdul Rozak (contributor) / Riska Sabillah (editor)

Kunjungi berbagai website LDII

DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng

About penulis penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *