Gunungkidul (5/8). Demi memperkuat kapasitas perencanaan pembangunan di tingkat kalurahan, Kapanewon Saptosari menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Perencanaan Pembangunan Kalurahan pada Rabu (23/7), bertempat di Aula Kapanewon Saptosari.
Kegiatan ini diikuti oleh pemangku kepentingan dari seluruh kalurahan se-Kapanewon Saptosari, yang terdiri atas Carik, Ulu-ulu, Pangripta, Ketua Badan Musyawarah Kalurahan (Bamuskal), dan Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kalurahan (LPMKal). Bimtek bertujuan meningkatkan pemahaman dalam penyusunan dokumen perencanaan seperti Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kalurahan (RPJMKal) dan Rencana Kerja Pemerintah Kalurahan (RKP Kal) secara sistematis, partisipatif, dan responsif terhadap kebutuhan warga.
Panewu Saptosari, Eka Prayitno, dalam sambutannya menyampaikan bahwa perencanaan yang matang merupakan kunci penting untuk mewujudkan pembangunan yang terarah dan berkelanjutan.
“Perencanaan adalah langkah awal sekaligus kompas pembangunan. Maka, penting bagi seluruh elemen di kalurahan untuk bersinergi dalam menyusun perencanaan yang realistis, aspiratif, dan berdampak nyata,” tutur Eka Prayitno.
Ia juga mengapresiasi seluruh pamong kalurahan, Ketua Bamuskal, Ketua LPMK, serta tokoh masyarakat atas peran aktif mereka dalam pembangunan desa.
“Kami sangat menghargai komitmen dan semangat para pamong dan tokoh lembaga yang telah bersama-sama mendukung proses pembangunan di tingkat kalurahan. Keberhasilan pembangunan tidak lepas dari kolaborasi panjenengan semua. Terima kasih atas sinergi yang terus terjalin dan semoga semakin kuat ke depannya,” ungkapnya.
Salah satu peserta bimtek, Rusdi, yang mewakili Bamuskal Kalurahan Ngloro, mengaku mendapatkan banyak manfaat dari kegiatan ini, khususnya dalam memahami mekanisme perencanaan dan pengawasan pembangunan.
“Kami berterima kasih atas kesempatan ini. Melalui bimtek ini, kami jadi lebih memahami peran dan tanggung jawab Bamuskal dalam mendukung perencanaan yang transparan dan partisipatif,” ujar Rusdi.
Selain sebagai anggota Bamuskal, Rusdi juga dikenal sebagai Ketua PC LDII Kapanewon Saptosari. Dalam kapasitas tersebut, ia berharap seluruh elemen masyarakat, termasuk organisasi kemasyarakatan, dapat ambil bagian dalam menyukseskan program pembangunan di tingkat kalurahan.
Kegiatan berlangsung dinamis dan interaktif, dengan sesi tanya jawab serta diskusi yang membahas praktik-praktik baik dalam proses perencanaan. Melalui bimtek ini, diharapkan seluruh kalurahan di wilayah Kapanewon Saptosari mampu menyusun dokumen perencanaan yang berkualitas, akuntabel, dan selaras dengan kebutuhan masyarakat.
Oleh: Supardo Kayat (contributor) / Riska Sabilah (editor)
Kunjungi berbagai website LDII
DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng