Riau (18/1). Warga LDII Kabupaten Kuantan Singingi, Bambang Irawan Abrorudin diberikan amanah sebagai Direktur Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Langsat Mandiri, Kuantan Singingi, Riau. Usai diberikan amanah tersebut sejak September 2023, Bambang berkomitmen memajukan desa melalui badan usaha tersebut.
“Bumdes Langsat Mandiri bergerak di bidang pembiayaan barang elektronik, alat pertanian dan kebutuhan masyarakat lainnya,” ujar Bambang, yang juga merupakan Ketua DPD LDII Kuantan Singingi tersebut, pada Kamis (16/1).
Proses bisnisnya, ia mengungkapkan, melibatkan perangkat desa, hingga unsur RT dan RW untuk menjadi penjamin pembiayaan. “Untuk menghindari kredit macet. Jika terjadi, kami laporkan pada pengawas, yakni Kepala Desa Sungai Langkat, Elvi Junaidi,” tutur Bambang.
Bambang mengungkapkan, bumdes yang ia kelola, mengadopsi sistem UB Dinar Kencang, binaan DPD LDII Kuantan Singingi. “Kami libatkan semua komponen masyarakat, untuk memastikan bumdes tidak merugi,” katanya.
Strategi selanjutnya, Bambang mengungkapkan, mencari distributor untuk mendapatkan barang berkualitas, dengan harga bersaing. Selanjutnya, pihaknya membatasi transaksi di masyarakat sebesar Rp 5 juta/orang. “Mengingat adanya keterbatasan modal, namun kami tetap berusaha memberikan pelayanan yang maksimal, dengan melibatkan lebih banyak konsumen,” imbuhnya.
Selanjutnya, untuk memastikan usaha yang dijalankan tetap syariah, Bambang mengungkapkan, adanya transparansi harga barang dan keuntungan yang diambil. “Kami laksanakan akad di awal, dan kami tidak melaksanaan pembiayaan ribawi,” pungkasnya.
Ia bersyukur, kini bumdes semakin besar dan berdampak bagi kemajuan desa. “Majunya bumdes ini, turut menjadi poin penilaian pemerintah pusat untuk menambah anggaran dana desa,” katanya.
Bambang menjelaskan, dengan bertambahnya dana desa, maka roda perekonomian masyarakat akan meningkat, bersamaan dengan naiknya daya beli masyarakat. “Selain itu, masyarakat bisa lebih menghemat, karena memperoleh barang dengan kualitas yang sama, namun dengan harga yang lebih terjangkau,” tuturnya.
Untuk memastikan keberlanjutan usaha, Bambang mengungkapkan, rutin melakukan evaluasi bulanan. “Kami evaluasi kendala yang terjadi, untuk selanjutnya dilaksanakan pembahasan di rapat desa. Sehingga, bisa meminimalisir semua hal yang dapat merugikan bumdes,” katanya.
Bambang mengatakan, turut melibatkan warga Desa Langsat Mandiri untuk mengembangkan usaha di bumdes tersebut. “Baik dari ide, maupun sebagai supplier,” pungkasnya.
Menutup wawancara, Bambang berpesan pada pengelola bumdes lainnya, untuk melibatkan semua komponen masyarakat, serta pemerintah desa untuk memastikan keberlanjutan usaha.
Oleh: Bams (contributor) / FF (editor)
Kunjungi berbagai website LDII
DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng